Korsel Akan Kirim Bantuan Senilai Rp106 M ke Korut

Korea Selatan menyetujui rencana bantuan senilai US$8 juta atau setara Rp106 miliar untuk Korea Utara, di tengah peringatan China bahwa krisis di Semenanjung Korea itu terus memburuk.

Menteri Luar Negeri Korut menyamakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan “anjing menggonggong” pada Kamis (21/9), setelah Trump mengancam akan menghancurkan Korut dalam pidato perdananya di depan Sidang Majelis Umum PBB sehari sebelumnya.

Insiden saling ancam Washington dan Pyongyang ini, memperparah situasi panas yang diakibatkan oleh aktivitas nuklir Korut.

Bagi Korsel sendiri, keputusan untuk mengirimkan bantuan ke Korut bukanlah sesuatu yang populer. Terbukti, perihal bantuan ini berakibat turunnya popularitas Presiden Korsel Moon Jae. Meski begitu, Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan kebijakan bantuan mereka tidak akan terperngaruh oleh tensi geopolitik dengan Korut.

“Kami secara konsisten mengatakan kami akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk Korea Utara dengan pertimbangan kondisi buruk anak-anak dan wanita hamil di sana, terpisah dari isu politik,” kata Menteri Unifikasi Cho Myong-gyon.

Korsel mengatakan akan mengirimkan bantuan makanan senilai US$4,5 juta untuk anak-anak dan wanita hamil lewat badan PBB Program Pangan Dunia (WFP) dan US$3,5 juta vaksin dan obat-obatan lewat UNICEF.

“Hari ini, kami memperikarakan sekitar 200 ribu anak-anak terdampak malnutrisi akut, meningkatkan risiko kematian,” kata Direktur Regional UNICEF untuk Asia Timur dan Pasifik, Karin Hulshof. “Makanan dan obat-obatan dan peralatan penting untuk anak-anak persediaanya terbatas.” </span> (stu)

Let's block ads! (Why?)