"Saya optimistis bahwa two-state solution (solusi damai dua negara) di mana kedua negara, Palestina dan Israel, hidup berdampingan secara aman dan damai, tetap dapat dicapai," kata Retno dalam Pertemuan Tingkat Menteri GNB Komite Palestina di New York, Amerika Serikat, Selasa malam (19/9).
Solusi damai dua negara mengharuskan Israel mengakui Palestina sebagai negara independen di barat Sungai Yordania. Perbatasan antara kedua negara masih diperdebatkan karena Israel tidak setuju pada gagasan pemimpin Palestina soal perbatasan antara kedua negara.
"Gerakan Non-Blok memiliki kewajiban sejarah, politis dan moral untuk mendukung kemerdekaan Palestina, menghentikan pendudukan Israel dan penderitaan bangsa Palestina."
Dalam pertemuan yang berlangsung di sela pembukaan Sidang Mejelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-72 itu, Retno juga mendesak seluruh negara GNB untuk mengakui kemerdekaan, kedaulatan, serta status keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Selain itu, Retno juga mendorong negara GNB yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel untuk membujuk pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri pendudukan di wilayah Palestina.
“Indonesia juga mengajak GNB untuk terus mendorong Majelis Umum PBB agar terus memberikan perhatian terhadap konflik Palestina-Israel. Palestina ada di jantung politik luar negeri Indonesia dan disetiap nafas diplomasi Indonesia,” kata Retno.Lebih lanjut, Retno mengatakan penting bagi negara GNB untuk juga lebih memperhatikan dan meningkatkan bantuan terhadap pembangunan Palestina.
Mantan duta besar RI di Belanda itu mendorong negara GNB untuk meningkatkan bantuan keuangan dan program pengembangan kapasitas yang mampu membantu pembangunan dan penguatan institusi nasional Palestina. </span> (aal)
Baca Kelanjutan RI Dorong Palestina-Israel Berdiri Berdampingan : http://ift.tt/2xwACdPBagikan Berita Ini
0 Response to "RI Dorong Palestina-Israel Berdiri Berdampingan"
Post a Comment