"Kematian pemimpin pemberontakan Marawi, termasuk Omar Maute, Isnilon Hapilon, dan Mahumd Ahmad, tak serta merta membuat kami mencabut darurat militer," ujar juru bicara kepresidenan Filipina, Ernesto Abella, sebagaimana dilansir Inquirer, Jumat (20/10).
Menurut Abella, kini masih ada sejumlah pendukung kelompok teror yang melakukan perlawanan di Marawi. Mereka semua, kata Abella, berbaiat pada ISIS.
Namun, Abella memastikan bahwa Duterte akan mengumpulkan para pejabat keamanan untuk membicarkan sejumlah isu, termasuk langkah pemerintah selanjutnya di Marawi.
Darurat militer ini dideklarasikan Duterte tak lama setelah bentrokan antara militer dan kelompok Maute pecah beberapa bulan lalu.
Bentrokan itu pecah saat militer sedang melancarkan operasi penangkapan Isnilon Hapilon, pemimpin kelompok militan Abu Sayyaf yang disebut-sebut sebagai "emir" ISIS Asia Tenggara. (has)
Baca Kelanjutan Marawi Bebas dari ISIS, Duterte Tak Cabut Darurat Militer : http://ift.tt/2xaJKByBagikan Berita Ini
0 Response to "Marawi Bebas dari ISIS, Duterte Tak Cabut Darurat Militer"
Post a Comment