“Informasi dari militer Filipina, mereka mengindikasikan sejumlah pejuang ISIS yang tumbang di Marawi itu warga asing dari beberapa negara, termasuk Indonesia,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (18/10).
Meski begitu, Arrmanatha mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan detail data mengenai identitas atau jumlah militan asing asal Indonesia yang diduga tewas di Filipina itu.
Dia mengatakan pemerintah Filipina juga masih berupaya mengidentifikasi dan memverifikasi identitas para teroris asing yang tumbang tersebut.
“Yang perlu ditekankan bahwa saat ini mereka [Filipina] masih belum bisa mengidentifikasi para FTF (militan teroris asing) tersebut apakah benar ada yang berasal dari Indonesia atau tidak,” kata Arrmanatha.
Meski begitu, juru bicara militer Filipina mengatakan ada sekitar 20-30 teroris yang masih melakukan perlawanan di kota bermayoritaskan penduduk Muslim itu.
Jatuhnya ISIS di Marawi ini dideklarasikan sehari setelah operasi militer berhasil menewaskan Isnilon Hapilon, tokoh yang dianggap sebagai "emir" ISIS di Asia Tenggara dan menjadi buruan aparat selama ini.
Dalam operasi tersebut, militer juga berhasil membunuh Omarkhayam Maute, salah satu pemimpin pemberontak Maute.
Pemerintah, tuturnya, akan terus berkoordinasi untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya gelombang FTF yang kembali ke negara asalnya.
“Indonesia sambut positif ya [kekalahan ISIS di Marawi] ini karena ini merupakan sesuatu yang telah lama indonesia bersama Filipina komunikasikan dan upayakan. Hasil ini juga tidak lepas dari kerja sama trilateral [Indonesia, Filipina, dan Mlayasia] selama ini,” katanya. (has)
Baca Kelanjutan Militan ISIS Asal Indonesia Diindikasikan Tewas di Marawi : http://ift.tt/2hMPcUNBagikan Berita Ini
0 Response to "Militan ISIS Asal Indonesia Diindikasikan Tewas di Marawi"
Post a Comment