Wakil komandan satuan tugas Marawi, Romero Brawner, mengatakan bahwa Mahmud diduga kuat tewas dalam gempuran militer yang merenggut 13 nyawa loyalis ISIS di Marawi.
"Ada kemungkinan besar Mahmud merupakan salah satu dari orang yang tewas, tapi semua baru dapat dipastikan setelah uji sampel DNA atau rekam gigi," ujar Brawner, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (19/10).
Jika benar, kematian Mahmud ini dianggap dapat menjadi angin segar bagi upaya penumpasan ISIS di Mindanao, wilayah selatan Filipina yang selama bertahun-tahun hidup dalam kemiskinan akibat pemberontakan.
Sejumlah ahli mengatakan, Mahmud adalah seorang perekrut andal dan penggalang dana yang pernah berlatih membuat bom di kamp Al Qaidah di Afghanistan.
Para ahli pun tak ragu menyebut Mahmud sebagai kandidat kuat "emir" ISIS di Asia Tenggara setelah kematian Isnilon Hapilon pada Senin lalu.
Ia tewas dalam serbuan aparat pada Senin, bersama Omarkhayam Maute, salah satu pemimpin Maute, kelompok militan afiliasi ISIS yang selama ini melakukan pemberontakan di Marawi.
Dengan tewasnya para pemimpin ISIS ini, Filipina berharap Marawi lekas bebas dari terorisme, meski masih ada perlawanan kecil dari para militan yang tersisa.
"Perlawanan masih ada. Nyatanya, kami masih mendengar sejumlah letupan," katanya. (has)
Baca Kelanjutan Militan Malaysia Pengganti Pemimpin ISIS Marawi Diduga Tewas : http://ift.tt/2hPXVpxBagikan Berita Ini
0 Response to "Militan Malaysia Pengganti Pemimpin ISIS Marawi Diduga Tewas"
Post a Comment