"Kami tidak akan mengizinkan siapa pun, organisasi atau partai politik mana pun, memisahkan wilayah dari China. Kami bertekad dan percaya bisa mengalahkan upaya separatis apa pun yang ingin memerdekakan Taiwan," ucap Xi.
Pernyataan itu diutarakan Xi saat berpidato selama tiga setengah jam dalam pembukaan kongres lima tahunan Partai Komunis China di hadapan 2.000 delegasi dan 300 pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), Rabu (18/10).
Taiwan merupakan salah satu tantangan dan isu sensitif yang tengah dihadapi Xi. Beijing menganggap wilayah yang berjarak 180 kilometer dari pantai sebelah timur China itu sebagai pembangkang lantaran selama beberapa tahun terakhir semakin agresif untuk merdeka.
China bahkan tak segan memprotes setiap negara asing yang memiliki hubungan diplomatik dengan Beijing, namun di saat bersamaan juga menjalin relasi dengan Taiwan.
Hubungan Beijing dan Taipei merenggang sejak Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokrasi menang pemilihan umum presiden 2016 lalu. Sejak itu, Taiwan terus melakukan terobosan baru dengan memperluas hubungannya bersama negara lain demi mendapat pengakuan internasional.
China pun menangguhkan mekanisme dialog reguler bersama Taiwan. Pemerintahan Xi bahkan tidak menutup kemungkinan akan menggunakan kekuatan militer untuk meredam keinginan separatis Taipei jika terdesak.
Menanggapi ultimatum China tersebut, Presiden Tsai mengatakan Taiwan akan terus berupaya menjaga perdamaian dengan Beijing. Meski begitu, Tsai bertekad akan terus melindungi kebebasan dan demokrasi Taiwan.
Dewan kabinet Taiwan bahkan mengatakan adalah hak bagi 23 juta warga Taiwan untuk menentukan masa depan sendiri.
"Republik China adalah negara yang berdaulat," ucap dewan kabinet tersebut menggunakan nama resmi Taiwan seperti dikutip Reuters. (has)
Baca Kelanjutan Xi Jinping Bertekad Gagalkan Segala Upaya Kemerdekaan Taiwan : http://ift.tt/2hQgWbcBagikan Berita Ini
0 Response to "Xi Jinping Bertekad Gagalkan Segala Upaya Kemerdekaan Taiwan"
Post a Comment