"Kalian katakan kepada orang-orang yang di Belanda sana, saya tidak mau lagi berunding. Ayo perang!" ujar Duterte, sebagaimana dilansir AFP, Selasa (21/11).
Dengan pengumuman ini, Duterte kembali menutup jalan keluar dari konflik yang sudah bergejolak sejak setengah abad lalu ini.
NPA merupakan sayap militer dari Partai Komunis Filipina (CPP) yang sudah memberontak sejak 1968 untuk menghapuskan sistem kapitalis di negara tersebut.
Duterte sendiri berjanji membuka kembali perundingan damai ini tak lama setelah ia dilantik menjadi presiden pada tahun lalu.
Perundingan itu pertama kali digelar pada Mei lalu, kemudian dilanjutkan dua bulan kemudian, setelah gerilyawan NPA menyerang sejumlah pasukan keamanan.
"Jika kalian terus bersikap seperti itu, kita akan berperang karena bahkan warga sipil menjadi korban. Kita harus menghentikan perundingan ini," ucap Duterte.
Penasihat perundingan damai Duterte, Jesus Dureza, menyayangkan keputusan ini. Namun, Dureza memastikan bahwa dia akan segera memberi kabar kepada Belanda dan Norwegia selaku mediator perdamaian mengenai pembatalan ini.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Duterte Tantang Perang Pemimpin Pemberontak Komunis Filipina"
Post a Comment