Petugas sipil Filipina mencatat korban tewas di Semenanjung Zamboanga hari ini sudah mencapai 78 jiwa, sedangkan di Provinsi Lanao del Sur 27 jiwa. Berdasarkan catatan kepolisian Filipina, seperti dilansir AFP, 135 korban jiwa lainnya berasal dari daerah utara Filipina.
Federasi Internaisonal Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) mengatakan setidaknya ada 70 ribu orang yang terlantar atau terdampak badai tropis tersebut.
Philstar, kantor berita Filipina, menyebut kepolisian setempat mencatat ada 144 orang yang masih dinyatakan hilang. Sementara sudah ada lebih dari 40 ribu pengungsi semenjak Tembin mengamuk di Laut China Selatan hingga Hari Natal ini.
"Orang-orang meninggalkan semuanya saat mereka berlarian menyelamatkan nyawa mereka," kata Patrick Elliot, Manajer Operasi dan Program IFRC seperti dilansir Philstar.
Topan Tembin menjadi badai ke-22 yang menghantam Filipina sepanjang tahun 2017. Namun menurut catatan Pemerintah Filipina, masih ada dua badai lainnya yang lebih mematikan dibanding Tembin, yaitu Bopha dan Washi.
Topan Bopha menyebabkan 1.900 orang tewas atau hilang pada 2012 . Sementara topan Washi membunuh 1.080 orang pada 2011. Adapun topan paling mengerikan di Filipina terjadi pada 2013, yaitu Haiyan yang menimbulkan 7.350 korban jiwa.
Berdasar lansiran Philstar, desa di pegunungan Dalama menjadi daerah dengan dampak terparah. Daerah ini terhapus di peta dunia setelah disapu bersih topan Tembin. Setidaknya 103 rumah terlibas dahsyatnya Tembin.
Topan Tembin masih mengamuk sampai Minggu di Kepulauan Spratly, Laut China Selatan. Diperkirakan akan sampai di Vietnam pada Hari Natal. Pemerintah Vietnam sudah mempersiapkan untuk mengevakuasi jutaan orang dari daerah yang berpotensi disambangi topan Tembin.
Badan Penanggulangan Bencana Vietnam, seperti dilansir Reuters, mengatakan 74 ribu orang sudah dipindahkan ke tempat yang aman. Sementara pemerintahan di 15 provinsi sudah mempersiapkan untuk mengevakuasi sekitar 1 juta penduduk.
"Vietnam harus memastikan keamanan lokasi pengeboran minyak. Jika diperlukan, tutup wilayah pengeboran dan evakuasi para pekerja," kata Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dilansir Reuters.
Vietnam, seperti Filipina, menjadi negara yang langganan dihantam badai. Tembin akan jadi badai ke-16 yang 'bertamu' ke negara komunis ini.
Philstar menulis, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sudah memberikan respons terhadap bencana ini. Guterres mengungkapkan kesedihannya atas ribuan nyawa yang hilang akibat topan Tembin. Ia juga menyampaikan rasa bela sungkawanya kepada para keluarga korban dan berharap korban-korban luka agar dapat segara sembuh.
"PBB siap mendukung pemerintah dan otoritas lokal, di samping bantuan yang telah diberikan oleh mitra kemanusiaan," katanya. (osc)
Baca Kelanjutan Topan Tembin Hantam Filipina, Korban Tewas Capai 240 Orang : http://ift.tt/2zsOjYdBagikan Berita Ini
0 Response to "Topan Tembin Hantam Filipina, Korban Tewas Capai 240 Orang"
Post a Comment