Search

Turki Kecam Ancaman Trump soal Resolusi Anti-Israel di PBB

Jakarta, CNN Indonesia -- Deputi Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag mengecam ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menyetop bantuan ke negara-negara yang mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) soal Yerusalem.

Lewat akun Twitter resminya, Bekir Bozdag mengingatkan Trump yang mengancam akan menghentikan bantuan bagi negara-negara yang mendukung resolusi PBB yang mengecam pengakuan AS atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

"Mereka mengambil ratusan juta dolar bahkan miliaran dolar, lalu mereka memvoting melawan kita. Kami mengamati voting. Biarkan mereka memvoting melawan kita. Kita akan berhemat banyak. Kita tidak peduli," kata Trump di Gedung Putih, Rabu (20/12).

Menurut Bozdag, ancaman Trump terhadap negara'-negara yang menentang AS soal Yerusalem tidak dapat diterima. "AS harus tahu mereka tidak bisa memerintahkan seluruh negara berdaulat dengan tekanan dan ancaman seperti yang diinginkan, voting besok adalah kesempatan untuk ini," kata Bozdag lewat Twitter dalam bahasa Turki seperti dilaporkan Anadolu, Kamis (21/12).

Bozdag menegaskan tidak satu pun negara independen dan berdaulat yang akan menyerah dengan ancaman dan tekanan Presiden AS.

"Turki akan mempertahankan sikap prinsip dan benar, dan kami sekali lagi akan melindungi hak Palestina dan status Yerusalem dalam voting besok," kata Bozdag.

"Turki dan bangsa Turki tidak mengubah keputusan karena ancaman atau tekanan," kata Bozdag menegaskan.

Kurang dari dua pekan setelah Trump mengumumkan akan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan  akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem, AS menjatuhkan veto atas resolusi DK PBB yang menolak pembangunan fasilitas diplomatik di Yerusalem. Kota suci tiga agama, Islam, Kristen dan Yahudi itu telah lama diperebutkan antara Israel dan Palestina.

Ke-14 anggota DK PBB memberi suara dukungan atas resolusi yang diusung Mesir, sebelum dimentahkan dengan veto dari Amerika Serikat. Gagal di DK PBB, mengalihkan resolusi yang sama ke Majelis Umum PBB. Meski keputusannya tidak sekuat DK, resolusi di Majelis Umum PBB memperlihatkan dukungan dunia terhadap Palestina.

Ke-193 anggota Majelis Umum PBB akan bertemu dalam sidang darurat terkait keputusan Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada 6 Desember lalu. Tidak seperti di DK PBB, keputusan di Majelis Umum PBB tidak dapat digagalkan dengan veto.

PBB telah lama memutuskan bahwa status Yerusalem harus ditentukan lewat negosiasi Israel-Palestina. Keputusan Trump melanggar kesepakatan tersebut. Yerusalem Timur yang didambakan Palestina untuk menjadi ibu kotanya jika merdeka, merupakan wilayah jajahan Israel sejak 1967.

(nat)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Turki Kecam Ancaman Trump soal Resolusi Anti-Israel di PBB : http://ift.tt/2BpGOHp

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Turki Kecam Ancaman Trump soal Resolusi Anti-Israel di PBB"

Post a Comment

Powered by Blogger.