Search

Populasi Beijing Turun untuk Pertama Kali dalam 20 Tahun

Jakarta, CNN Indonesia -- Populasi Beijing dan Shanghai turun untuk pertama kalinya selama 20 tahun terakhir. Kantor berita pemerintah China, Global Times, melaporkan dua kota besar di China itu mengalami penurunan populasi pertama sejak 1978.

Menurut data terakhir yang dirilis biro statistik kedua kota itu, populasi Beijing turun 22.000 menjadi 21,7 juta, atau sekitar 0,1 persen. Adapun populasi Shanghai turun 13.700 menjadi 24,18 juta.

Pang Jiangqian, juru bicara Biro Statistik Beijing mengatakan banyak faktor berkontribusi pada penurunan populasi Ibu Kota China tersebut. Termasuk penurunan populasi usia kerja China dan berkurangnya migrasi dari wilayah pedesaan.

"Pada beberapa tahun terakhir, pertumbuhan populasi tahunan China turun sekitar 0,5 persen. Jumlah orang yang bermigrasi ke kota-kota besar juga berkurang. Berlawanan dengan urbanisasi secara nasional, daya tarik kota-kota besar memudar," kata Pang dalam konferensi pers di Beijing, seperti dilaporkan Global Times, Rabu (23/1).

Menyusul kebakaran yang menewaskan 19 orang di Distrik Daxing, Beijing November lalu, pemerintah kota meluncurkan pembersihan terhadap rumah-rumah yang tidak layak huni.

"Melihat fakta bahwa Beijing dan Shanghai mengusiri pekerja migran, memperketat manajemen penewaan apartemen dan merelokasi industri, tidak heran populasi kedua kota itu menurun," kata Lia Jianmin, profesor demografi Universitas Nankai, seperti dilansir Global Times.

Ding Jinhong, profesor East China Normal University mengatakan terlalu dini untuk menyebut bahwa tren populasi di kedua negara berada di titik balik.

Para perencana kota di Beijing dan Shanghai telah lama mengkhawatirkan pemenuhan kebutuhan penduduk yang terus bertambah.

Menurut skema terbaru, Beijing berencana untuk mematok populasi mnejadi hanya 23 juta pada 2020, mengurangi populasi di enam distrik pusat menjadi 15 persen di bawah tingkat 2014.

Adapun Shanghai berencana mematok populasinya pada 25 juta pada 2035.

Dua kota besar China lainnya, Guangzhou dan Shenzhen, belum merilis angka populasi untuk 2017. Namun jumlahnya diperkirakan meningkat.

Pemerintah Kota Beijing membersihkan kawasan yang dianggap tidak layak huni.Foto: AFP PHOTO / NICOLAS ASFOURI
Pemerintah Kota Beijing membersihkan kawasan yang dianggap tidak layak huni.

Populasi Guangzhou mencapai 14,04 juta pada 2016. Guangzhou Academy of Social Sciences merilis laporan pada Desember, memperkirakan populasi Guangzhou mencapai 20 juta pada 2040. Populasi Shenzhen mencapai 11,91 juta pada 2016, naik 4,66 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain Beijing dan Shanghai, kota-kota besar China lainnya berusaha menarik lebih banyak orang, terutama anak-anak muda yang berpendidikan.

Kota-kota dalam peringkat kedua, seperti Xi'an, Changsha, Chengdu dan Wuhan berusaha menarik para profesional dengan menjanjikan hibah penelitian, serta subsidi perumahan bagi mereka yang dapat mendorong inovasi dan peningkatan ekonomi. Baik Xi'an dan Changsha bertekad untuk menarik satu juta lulusan universitas dalam lima tahun terakhir.

[Gambas:Video CNN](nat)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Populasi Beijing Turun untuk Pertama Kali dalam 20 Tahun : http://ift.tt/2DDdhvj

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Populasi Beijing Turun untuk Pertama Kali dalam 20 Tahun"

Post a Comment

Powered by Blogger.