Search

Gencatan Senjata Rusia Gagal Hentikan Pengeboman di Ghouta

Jakarta, CNN Indonesia -- Perintah gencatan senjata selama lima jam dari Rusiagagal menghentikan salah satu operasi paling mematikan di perang saudara Suriah. Warga mengatakan pesawat tempur pemerintah kembali menyerang bagian timur Ghoutasetelah sempat terjadi ketenangan yang singkat.

Rusia dan Suriah menyalahkan para pemberontak atas kegagalan gencatan senjata ini, menyebut mereka menembaki rute aman yang disiapkan untuk evakuasi warga sipil. Para pemberontak menampik tudingan itu, dan seorang jenderal Amerika Serikat menuding Moskow bertindak sebagai "pembakar sekaligus pemadam kebakaran."

Dikutip Reuters, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow akan kembali merencanakan gencatan senjata serupa untuk memungkinkan penyaluran bantuan ke timur Ghouta melalui jalur yang disebut rusia dengan koridor kemanusiaan.

Namun, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan hal itu membuktikan bahwa penyaluran bantuan pada warga sipil atau evakuasi korban luka tidak mungkin dilakukan. Organisasi itu meminta semua pihak mematuhi gencatan yang diupayakan Dewan Keamanan.

"Kami mendapat laporan pagi ini bahwa pertempuran berlanjut di timur Ghouta," kata juru bicara badan kemanusiaan PBB Jens Laerke. "Jelas situasi di lapangan tidak memungkinkan konvoy masuk atau evakuasi medis keluar."

Ratusan orang tewas dalam pengeboman yang sudah 10 hari dilakukan pemerintah di timur Ghouta. Serangan itu adalah salah satu operasi udara dengan dampak paling parah dalam perang yang sudah memasuki tahun kedelapan ini.

[Gambas:Video CNN]

Komite Palang Merah menyatakan siap mengakses timur Ghouta untuk menyalurkan bantuan jiwa, tapi rencana gencatan selama lima jam itu terlalu singkat.

Tanpa menyinggung Rusia, Direktur Timur Tengah Komite Palang Merah Robert Mardini mengatakan koridor kemanusiaan mesti direncanakan dengan baik dan disepakati semua pihak dalam perang, sementara orang-orang mesti diperbolehkan pergi atas kemauan sendiri.

Dengan serangan Ghouta, pemerintah Suriah menggunakan metode militer yang digunakan untuk menghancurkan lawan di bagian Suriah lainnya, termasuk timur Aleppo pada 2016.

Sejumlah sumber diplomatik, sementara itu, mengatakan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia membuka penyelidikan terhadap serangan di timur Ghouta untuk menyimpulkan apakah ada senjata terlarang yang digunakan.

Para pemimpin politik di Perancis, Amerika Serikat dan Inggris mengatakan akan mendukung tindakan militer terarah pada Damaskus jika ada bukti penggunaan senjata kimia oleh pasukan Presiden Bashar al-Assad, sekutu Rusia.

(aal)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Gencatan Senjata Rusia Gagal Hentikan Pengeboman di Ghouta : http://ift.tt/2FE8Fm2

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gencatan Senjata Rusia Gagal Hentikan Pengeboman di Ghouta"

Post a Comment

Powered by Blogger.