
"Mengurus sesuatu di kedubes RI masih pake hitungan minggu itu sudah bukan zamannya lagi, harus pakai aplikasi biar cepat," ucap Jokowi saat membuka rapat kerja Kepala Perwakilan RI di Kementerian Luar Negeri, Senin (12/2).
Jokowi meminta Kemlu RI bersama sejumlah kementerian/lembaga terkait lain untuk terus mengintegrasikan dan memperinci data WNI di luar negeri.
Menurut Jokowi, hal ini bisa memudahkan perwakilan RI memantau pergerakan WNI di luar negeri, terutama di saat darurat.
"Yang sulit memang memantau mereka yang pergi keluar secara ilegal. Dengan database ini diharapkan [WNI yang keluar secara ilegal] bisa semakin terpantau dan bisa berkurang jumlahnya," kata Jokowi.
Iqbal mengatakan Kemlu akan meluncurkan portal informasi dan pelayanan WNI di luar negeri yang terintegrasi secara nasional pada Maret mendatang.
Menurut Iqbal, basis data ini akan memudahkan WNI mengurus data kependudukannya, seperti KTP, meski tengah berada di luar negeri.
Namun, seluruh manfaat layanan KBRI dan KJRI ini bisa dirasakan ketika para WNI sudah melapor diri saat berada di luar negeri.
"Para WNI harus lapor diri dulu sekarang kan sudah ada aplikasi safe travel. Mereka bisa lapor via aplikasi itu," kata Iqbal. (has)
Baca Kelanjutan Jokowi Minta Semua Data WNI di Luar Negeri Berbasis Teknologi : http://ift.tt/2BSRKNRBagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Minta Semua Data WNI di Luar Negeri Berbasis Teknologi"
Post a Comment