Search

Ke RI, Eks Separatis Filipina Ingin Belajar Rekonsiliasi Aceh

Jakarta, CNN Indonesia -- Al Hajj Murad Ebrahim, pemimpin eks kelompok separatis terbesar di Filipina, Front Pembebasan Islam Moro (MILF), menemui Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi,di Jakarta untuk belajar mengenai proses rekonsiliasi, seperti yang terjadi di Aceh.

“MILF dalam kunjungannya ke sini untuk belajar proses perdamaian yang berhasil dilakukan seperti rekonsiliasi di Aceh,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, setelah pertemuan tersebut berlangsung di Jakarta, Kamis (1/2).

Lebih dari satu dekade MILF melakukan pemberontakan terhadap pemerintah demi mendirikan negara sendiri.

Namun, pertumpahan darah berangsur berubah menjadi dialog politik hingga akhirnya MILF dan pemerintah mencapai kesepakatan damai pada 2014 lalu di Kuala Lumpur.

Tuntutan mendapatkan negara merdeka pun sudah berubah menjadi keinginan memiliki otonomi di daerahnya sendiri, meski tetap di bawah naungan pemerintah.

Meski MILF telah berdamai, wilayah di selatan Filipina masih bergejolak lantaran masih ada sejumlah separatis, pemberontak, hingga kelompok militan lainnya yang memiliki kepentingan di negara Asia Tenggara itu.

Karena itu, dalam pertemuannya dengan delegasi MILF, Retno juga mengungkapkan dukungan pemerintah RI kepada seluruh pihak di Filipina untuk berkontribusi lebih banyak terhdap perdamaian.

“Menlu Retno juga ungkapkan dukungan pemerintah terhadap kontribusi yang telah dilakukan seluruh pihak di Filipina Selatan untuk capai perdamaian," kata Arrmanatha.

Arrmanatha mengatakan, dalam kunjungannya hari ini, para perwakilan MILF juga bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

“Mereka [delegasi MILF] juga akan bertemu beberapa wakil organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah,” ucapnya.

Lebih lanjut, Arrmanatha mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara yang berkontribusi secara aktif menciptakan perdamaian di Filipina Selatan, bahkan sejak 1990-an.

Dia mengatakan, kontribusi itu bisa dilihat dari keikutsertaan RI dalam tim pemantau internasional di Filipina selatan.

Arrmanatha juga mengatakan hingga kini Indonesia telah mengirimkan 84 personel yang terdiri dari Kontingen Garuda dan warga sipil, untuk terlibat dalam proses perdamaian di Filipina Selatan.

“Awal tahun, Bu Menlu juga pergi ke Mindanao, Filipina Selatan, untuk memperkuat kerja sama pendidikan Islam seperti pertukaran pelajar dan sebagainya. Ini menunjukkan komitmen RI dalam mendukung perdamaian di Filipina dan bahkan di kawasan secara umum,” kata Arrmanatha. (has)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Ke RI, Eks Separatis Filipina Ingin Belajar Rekonsiliasi Aceh : http://ift.tt/2E6sunM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Ke RI, Eks Separatis Filipina Ingin Belajar Rekonsiliasi Aceh"

Post a Comment

Powered by Blogger.