
"ISIS terus melakukan penetrasi ke sini karena mereka mulai terdesak di Timur Tengah dan mereka ingin tempat lain. Kemungkinan ada kejadian Marawi lainnya tak dapat dimungkiri," ujar Ebrahim, sebagaimana dikutip AFP, Selasa (20/2).
Ebrahim mengatakan bahwa peluang itu semakin besar karena kini, para simpatisan ISIS di Filipina diperkirakan memiliki banyak amunisi dari hasil jarahan ketika mereka menguasai Marawi selama lima bulan pada tahun lalu.
"Ketika mereka kabur dari Marawi, mereka tak bisa membawa harta mereka. Saat itu lah ISIS bisa mendapatkan banyak uang dan sekarang mereka menggunakannya untuk perekrutan," tutur Ebrahim.
Meski demikian, Ebrahim memastikan bahwa MILF yang kini sedang dalam proses perundingan damai dengan pemerintah, akan membantu mencegah kebangkitan ISIS di Filipina dengan menutup akses paham ekstremis ke madrasah dan sekolah.
"Jika hukum itu tidak segera diloloskan, saya rasa perkembangan situasi di mana kelompok ekstremis lebih mudah merekrut akan lebih besar, karena itu akan membuktikan teori bahwa tak ada harapan perundingan damai," katanya.
Menutup pernyataannya, Ebrahim berkata, "Karena mereka juga memiliki kemampuan untuk menggalang dana dan membuat bahan peledak, bom, mereka bisa merekrut anggota muda untuk menjalankan aksi." (has)
Baca Kelanjutan Ketua Pemberontak: ISIS Terdesak, Perang Marawi Bisa Terulang : http://ift.tt/2EF8WYFBagikan Berita Ini
0 Response to "Ketua Pemberontak: ISIS Terdesak, Perang Marawi Bisa Terulang"
Post a Comment