
"Kami meminta masyarakat untuk tidak panik dan tidak terburu-buru membeli. Pasokan sudah mencukupi dan semua orang bisa membeli tisu," ucap Lai, Selasa (27/2).
Dilansir AFP, kepanikan warga bermula saat toserba utama mendapat informasi dari para pemasok bahwa harga tisu akan mengalami kenaikan 10 hingga 30 persen pada pertengahan Maret karena lonjakan harga bubur kertas internasional.
Sejumlah pihak mengkritik pemerintah. Beberapa warganet bahkan menuding pemerintah Taiwan mengabaikan penetapan harga yang dilakukan sejumlah pemasok tisu sehingga menimbulkan kenaikan harga.
"Pemerintah nampaknya tidak akan menaruh perhatian jika orang-orang tidak memburu tisu toilet. Pemerintahan jelek baru mengatakan pematokan harga itu ilegal setelah media melaporkannya," bunyi salah satu kritikan warganet di kolom komentar situs surat kabar lokal, Apple Daily.
Fair Trade Commission menyatakan telah menyelidiki masalah ini. Lembaga itu menyebut sudah bertemu dengan perwakilan dari tiga pemasok tisu toilet utama dan lima perwakilan ritel terbesar untuk memperingatkan para perusahaan agar tidak mematok harga. (has)
Baca Kelanjutan Krisis Tisu Toilet, PM Taiwan Imbau Warga Tak Panik : http://ift.tt/2ozYUgIBagikan Berita Ini
0 Response to "Krisis Tisu Toilet, PM Taiwan Imbau Warga Tak Panik"
Post a Comment