
"Pesan dari serangan pada reaktor nuklir pada 2007 lalu adalah bahwa Israel tidak akan membiarkan ada kemampuan yang mengancam eksistensi Israel," ujar kepala militer Israel, Gadi Eizoncot, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (21/3).
Pengumuman ini disampaikan setelah militer Israel mencabut perintah sensor yang membuat para pejabat negara tak boleh membicarakan serangan tersebut selama lebih dari sepuluh tahun belakangan.
"Ini adalah pesan kami pada 2007, dan masih menjadi pesan kami hari ini dan akan terus berlanjut menjadi pesan kami di masa depan," tutur Eizoncot.
Israel mengumumkan pengakuan resmi ini ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sedang gencar-gencarnya meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa dan masyarakat internasional untuk mengambil aksi lebih kuat terhadap sekutu Suriah, Iran.
Netanyahu berulang kali memperingatkan bahwa Israel tak akan membiarkan Iran mengembangkan senjata nuklir atau membangun pabrik rudal di Suriah.
Namun, Suriah sebagai pihak yang tergabung dalam Perjanjian Non-Proliferasi selalu menampik bahwa fasilitas tersebut adalah reaktor nuklir. Mereka juga membantah bekerja sama dengan Korut untuk membangun kekuatan nuklir.
Meski demikian, Badan Energi Atom Internasional menyatakan bahwa situs itu "sangat mungkin merupakan reaktor nuklir yang harus dideklarasikan." (has)
Baca Kelanjutan Israel Resmi Akui Hancurkan Reaktor Nuklir Suriah pada 2007 : http://ift.tt/2FTrC7CBagikan Berita Ini
0 Response to "Israel Resmi Akui Hancurkan Reaktor Nuklir Suriah pada 2007"
Post a Comment