Search

Tiga Wanita Penggugat Trump

Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus gugatan mantan bintang film porno Stormy Daniels bukan satu-satunya kasus yang membelit Donald Trump.

Jauh sebelum bintang film porno Stormy Daniels menggugat Trump, Presiden Amerika Serikat itu masih punya urusan dengan tuntutan dua wanita lainnya.

Mereka adalah model Majalah Playboy Karen McDougal dan Summer Zervos, kontestan acara Trump "The Apprentice".

Tiga kasus berbeda terkait Presiden Trump dan dugaan hubungannya dengan wanita secara bersamaan di beberapa pengadilan berbeda. Ketiganya diduga mendapat uang tutup mulut untuk tidak mengungkapkan kasusnya ke media massa.

Daniels mendapat sorotan pers karena berusaha keluar dari perjanjian untuk tetap bungkam. Michael Cohen, pengacara Trump dalam wawancara dengan Majalah Vanity Fair menyatakan Daniels akan 'berlibur panjang tanpa uang sepeser pun' juga keluar dari kesepakatan.

Daniels, menurut Cohen, harus membayar Us$20 juta (Rp275,32 miliar) jika melanggar kesepakatan US$130 ribu (Rp1,8 miliar) untuk tetap bungkam.

Cohen telah lama membantah hubungan antara Daniels dan Trump. Namun Selasa pekan lalu, pengacara Daniels memberikan pernyataan tertulis pada CNN bahwa dia lulus tes kebohongan soal perselingkuhannya dengan Trump pada 2011. Lengkap dengan foto Daniels yang diikat dengan alat pendeteksi kebohongan (poligraf). Poligraf umumnya tidak disarankan di pengadilan.

Tidak seheboh pemberitaan soal Daniels adalah kisah McDougal. Model Majalah Playboy diduga memiliki hubungan di luar nikah dengan Trump. Dia menjual kisahnya ke tabloid Amerika Serikat, National Enquirer sebelum pemilihan presiden 2016. Enquirer 'membunuh' ceritanya.

Sekarang, McDougal ingin keluar dari kesepakatan senilai US$150 ribu.

Media Amerika lainnya, The New Yorker, telah mempublikasikan rincian dugaan perselingkuhan berdasarkan dokumen yang diberikan seorang rekan McDougal.

Secara terpisah, hakim memutuskan bahwa gugatan pencemaran nama baik terhadap Trump yang diajukan Zervos, mantan kontestan "Apprentice" bisa dilanjutkan.

"Tidak seorang pun berada di atas hukum. Sudah diputuskan bahwa Presiden Amerika Serikat tidak memiliki kekebalakn dan harus tunduk kepada hukum atas tindakan pribadinya," kata Hakim Pengadilan Negeri New York, Jennifer Schecter.

Tepat sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat 2016, Zervos menuduh Trump melakukan penyerangan seksual pada 2007.

Zervos menyatakan Trump telah mencium bibirnya dua kali saat makan siang di New York serta lebih agresif lagi saat di Beverly Hills pada waktu yang berbeda.

Trump membantah klaim Zervos, dan menyebutnya sebagai fiksi.

Ada persamaan di ketiganya. Perselingkuhan dengan Daniels, yang digambarkan dalam In Touch Weekly 2011 adalah konsensual, suka sama suka. Juga seperti dilaporkan McDougal di The New Yorker. Insiden Zervos adalah sesuatu yang berbeda. Tapi yang menarik, semua diatur di Hotel Beverly Hills, di mana Trump sering tinggal jika berada di Los Angeles.

(nat)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Tiga Wanita Penggugat Trump : https://ift.tt/2DT5F31

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tiga Wanita Penggugat Trump"

Post a Comment

Powered by Blogger.