Reuters/Tri Wahyuni, CNN Indonesia | Rabu, 21/03/2018 19:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Cambridge Analytica mengakui pernah bekerja untuk Donald Trump. Dalam rekaman yang disiarkan oleh Channel 4 Inggris pada Selasa (20/3), mereka mengatakan perusahaannya membantu Donald Trump meraih kemenangan dalam pemilihan presiden 2016 dan memainkan peran penting dari kampanyenya.
Mantan CEO Cambridge Analytica yang baru saja dipecat mengakui pernah beberapa kali bertemu dengan Trump.
Let's block ads! (Why?)
Baca Kelanjutan VIDEO: Data Curian dari Facebook Diduga Bantu Trump Menang : http://ift.tt/2HQmDBg
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
10 dari 11 Badak Hitam Langka Tewas di 'Kandang' Baru
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 10 dari 11 ekor Badak Hitam telah meninggal setelah dipindahkan … Read More...
Hujan Deras Melanda India, Tewaskan Setidaknya 49 Orang
AFP, CNN Indonesia | Sabtu, 28/07/2018 20:15 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN Indonesia -- Hu… Read More...
VIDEO: Kamboja Gelar Pemilu Besok
, CNN Indonesia | Sabtu, 28/07/2018 20:40 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN Indonesia -- Kambo… Read More...
Dubes RI: Suasana Kamboja Jelang Pemilu Kondusif
Jakarta, CNN Indonesia -- Suasana Kamboja sehari menjelang pemilihan umum (pemilu) dinilai kondusif… Read More...
Biksu Kamboja Terbagi Dua Kubu Terkait Pemilu
Jakarta, CNN Indonesia --
Salah satu biksu Buddha senior di Kamboja, Sao Chanthol, menyatakan akan … Read More...
0 Response to "VIDEO: Data Curian dari Facebook Diduga Bantu Trump Menang"
Post a Comment