Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Malaysia yang baru terpilih, Mahathir Mohamad, diprediksi tak akan menjabat lebih dari dua tahun, sesuai dengan janji kampanyenya.
Pakar politik Asia Tenggara, Sudarnoto Hakim, mengatakan alasan kesehatan dan tuntutan reformasi akan menjadi pertimbangan Mahathir untuk melepas jabatan sebagai perdana menteri.
"Kalau lebih dua tahun ada pertimbangan kesehatan dan tuntutan reformasi. Saya kira nanti akan dilakukan proses percepatan reformasi dan demokratisasi," ujar Sudarnoto dalam diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Senin (21/5).
Menurut Sudarnoto, Mahathir akan langsung melakukan reformasi hukum dalam dua tahun ke depan. Langkah ini tak semata menargetkan Najib Razak, perdana menteri Malaysia sebelumnya yang diduga terjerat kasus korupsi.
"Tapi memang dia mau menindak kasus-kasus korupsi dan menjadikan Malaysia negara yang berkedaulatan hukum," katanya.
Sudarnoto menilai langkah yang akan dilakukan Mahathir adalah perubahan politik luar biasa ketimbang kepemimpinan sebelumnya.
"Aspek ini yang sudah saya sebut sebagai pemerintahan transisional," katanya.
Ia pun meyakini pemimpin defacto Pakatan Harapan Anwar Ibrahim akan mengambil alih posisi PM, sesuai perjanjian antara Mahathir dan koalisi yang mengusungnya dalam pemilu tersebut sebelumnya.
Untuk dapat memenuhi janjinya, nantinya Mahathir akan menjadwalkan pemilu sela di parlemen Malaysia.
"Kalau pemilu sela dilakukan di distriknya (Anwar), pasti menang. Dua tahun itu hitungan saya (Mahathir menjabat)," ucapnya.
Mahathir, yang pernah menjadi Perdana Menteri Malaysia pada 1981 hingga 2003, kembali memimpin negeri itu setelah memenangkan pemilu ke-14 pada 9 Mei lalu.
Dalam janji kampanyenya, Mahathir memang menekankan bahwa ia hanya akan menjabat paling lama dua tahun sebelum menyarahkan takhtanya kepada Anwar.
Namun, sejumlah pengamat khawatir Mahathir akan ingkar janji. Meski demikian, Anwar sendiri yakin Mahathir akan memegang teguh janjinya dan melakukan agenda reformasi penuh. (has)
Let's block ads! (Why?)
Baca Kelanjutan Mahathir Diprediksi Tak Jabat PM Lebih dari Dua Tahun : https://ift.tt/2ICuOC3
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
AS Cegah PBB Serukan Penyelidikan Independen soal Gaza
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah diplomat dilaporkan menyebut Amerika Serikat menggagalkan u… Read More...
Kisruh Palestina di Gaza, Iran Sebut Israel Penjahat Perang
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Iran menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebaga… Read More...
OKI Sebut Pembukaan Kedubes AS Penghinaan Terhadap Palestina
Jakarta, CNN Indonesia -- Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menganggap pembukaan Kedutaan Besar (Ke… Read More...
VIDEO: Demonstrasi di Gaza, Puluhan Warga Palestina Tewas
Reuters, CNN Indonesia | Selasa, 15/05/2018 15:38 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN Indonesia … Read More...
Kedutaan AS di Yerusalem, Langkah Simbolis Menuju NolJakarta, CNN Indonesia -- Pembukaan kedutaan besar Amerika Serikat di Yerusalem merupakan kemunduran… Read More...
0 Response to "Mahathir Diprediksi Tak Jabat PM Lebih dari Dua Tahun"
Post a Comment