Pakar politik Asia Tenggara, Sudarnoto Hakim, mengatakan alasan kesehatan dan tuntutan reformasi akan menjadi pertimbangan Mahathir untuk melepas jabatan sebagai perdana menteri.
"Kalau lebih dua tahun ada pertimbangan kesehatan dan tuntutan reformasi. Saya kira nanti akan dilakukan proses percepatan reformasi dan demokratisasi," ujar Sudarnoto dalam diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Senin (21/5).
"Tapi memang dia mau menindak kasus-kasus korupsi dan menjadikan Malaysia negara yang berkedaulatan hukum," katanya.
Sudarnoto menilai langkah yang akan dilakukan Mahathir adalah perubahan politik luar biasa ketimbang kepemimpinan sebelumnya.
"Aspek ini yang sudah saya sebut sebagai pemerintahan transisional," katanya.
Untuk dapat memenuhi janjinya, nantinya Mahathir akan menjadwalkan pemilu sela di parlemen Malaysia.
"Kalau pemilu sela dilakukan di distriknya (Anwar), pasti menang. Dua tahun itu hitungan saya (Mahathir menjabat)," ucapnya.
Dalam janji kampanyenya, Mahathir memang menekankan bahwa ia hanya akan menjabat paling lama dua tahun sebelum menyarahkan takhtanya kepada Anwar.
Namun, sejumlah pengamat khawatir Mahathir akan ingkar janji. Meski demikian, Anwar sendiri yakin Mahathir akan memegang teguh janjinya dan melakukan agenda reformasi penuh. (has)
Baca Kelanjutan Mahathir Diprediksi Tak Jabat PM Lebih dari Dua Tahun : https://ift.tt/2ICuOC3Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mahathir Diprediksi Tak Jabat PM Lebih dari Dua Tahun"
Post a Comment