Di awal video tersebut, Kim terlihat berdiri di pesisir pantai sambil memandang langit, perlahan air mata menetes ke pipinya.
Suara narator kemudian terdengar, menjelaskan bahwa sang pemimpin tertinggi Korut itu sedang meratapi ketidakmampuannya menggenjot perekonomian negara.
Kabar mengenai video ini pertama kali terdengar oleh seorang pembelot Korut yang masih memiliki kontak dengan warga di negara asalnya.
Menurut pembelot itu, video tersebut pertama kali tersebar pada April lalu, kemudian diperlihatkan kepada para pejabat partai berkuasa.
Pembelot yang juga pernah menjadi anggota partai berkuasa Korut ini mengatakan kepada Asahi Shimbun bahwa video itu sangat berbeda dengan tayangan propaganda sebelumnya.
Video propaganda yang disebarkan Partai Pekerja Korut biasanya menggambarkan Kim sebagai sebagai sosok seperti tuhan.
Ia juga berspekulasi bahwa video itu sengaja diedarkan untuk menimbulkan kesan negara tak berdaya. Pada akhirnya, mereka harus menghormati keputusan Kim untuk menghentikan provokasi militer demi bantuan ekonomi internasional.
Indikasi ini muncul mengingat video itu tersebar tak lama setelah Kim mengirimkan undangan untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Keinginan Kim untuk melakukan denuklirisasi inilah yang membuat Trump langsung sepakat untuk bertemu. Pertemuan bersejarah ini rencananya dihelat di Singapura pada 12 Juni mendatang.
Di akhir pembicaraan, pembelot ini mengatakan bahwa video ini mungkin disebar untuk mempersiapkan bangsa menyambut perubahan arah fundamental Korut dalam bersikap di hadapan dunia. (has)
Baca Kelanjutan Video Rekam Tangis Kim Jong-un Ratapi Perekonomian Korut : https://ift.tt/2LIFLE1Bagikan Berita Ini
0 Response to "Video Rekam Tangis Kim Jong-un Ratapi Perekonomian Korut"
Post a Comment