Di awal pernyataannya, Rebecca mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Razan Ashraf al-Najjar, perawat yang tewas tertembak ketika mengobati demonstran di Jalur Gaza pada Jumat lalu.
"Saya sangat berduka mereka kehilangan putri mereka. Kehilangan nyawa selalu menjadi tragedi," ucap Rum kepada The Jerusalem Post pada Senin (4/6).
Namun kemudian, Rebecca meminta publik melakukan verifikasi fakta terlebih dulu sebelum menyebarkan satu informasi yang dapat merugikan orang lain.
"Saya sangat mencoba memahami pihak lain. Namun, orang mengambil wajah saya dan membuatnya menjadi simbol kebencian dan itu sangat bertolak belakang dengan prinsip saya," tutur Rebecca.
Melalui jejaring sosial tersebut, Nafal mengunggah foto Rebecca yang diambil dari akun Facebook resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Dalam foto yang diunggah IDF pada 2014 itu, Rebecca terlihat tersenyum memegang senapan M-16 saat sedang bertugas sebagai tentara unit intelijen di Israel selatan, dekat Semenanjung Sinai. Kini, Rebecca sudah tidak mengabdi di IDF.
Ia pun terkejut ketika notifikasi jejaring sosialnya tiba-tiba dipenuhi komentar negatif, bahkan ada warganet yang mengancam akan membunuhnya.
Walau pun Nafal sudah memberikan klarifikasi, foto Rebecca sudah terlanjur tersebar di berbagai media sosial. Telepon genggamnya pun tak berhenti berdering.
"Mereka tak tertarik dengan kebenaran. Rasanya mereka hanya ingin menebar kebohongan," tutur Rebecca kepada The Jerusalem Post.
Tak tahan, Rebecca akhirnya melapor ke kepolisian. Setelah itu, puluhan pengacara langsung menawarkan bantuan hukum.
"Bagi saya, ini adalah pilihan mutlak, mengesampingkan pertimbagnan politik karena situasinya sangat jelas bagi kita untuk memberikan nilai kepada orang lain," ucap Rebecca.
Menutup pernyataannya, Rebecca berkata, "Pada akhirnya, hanya itu yang sangat penting. Kita harus melakukan hal baik satu sama lain, tak peduli agama, politik, atau batas global." (has)
Baca Kelanjutan Dituduh Bunuh Perawat di Gaza, Eks Tentara Israel Buka Suara : https://ift.tt/2kO5HC3Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dituduh Bunuh Perawat di Gaza, Eks Tentara Israel Buka Suara"
Post a Comment