Hal itu diutarakan Pompeo menanggapi pertanyaan sejumlah wartawan di Singapura mengenai pernyataannya di depan Senat pada Juni lalu, yang menyebut Korut masih memproduksi material nuklir.
Hal itu juga diperkuat oleh laporan intelijen AS baru-baru ini yang mendeteksi aktivitas baru di sebuah pabrik yang kerap memproduksi rudal balistik antatbenua (ICBM) milik Korut.
"Pemimpin Kim Jong-un telah berkomitmen untuk melucuti senjata nuklirnya," kata Pompeo, Jumat (3/8).
"Dunia menuntut mereka [Korut] melakukannya sesuai resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sampai kepada mereka berperilaku tidak sesuai dengan itu karena mereka melanggar satu atau kedua resolusi Dewan Keamanan PBB dan kita melihat masih ada cara untuk mencapai tujuan utama yang kita cari," tambahnya seperti dikutip Reuters.
Pompeo saat ini tengah menghadiri pertemuan menteri luar negeri ASEAN dan negara mitra di Singapura.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) itu berterima kasih kepada sepuluh negara Asia Tenggara karena berkomitmen menekan Korut dengan sanksi sampai negara terisolasi itu benar-benar melucuti nuklir sepenuhnya.
![]() |
Meski begitu, hingga kini belum ada kabar apakah Pompeo dan Ri Yong Ho akan menggelar pertemuan bilateral di sela rangkaian acara forum Regional ASEAN tersebut.
Wacana denuklirisasi disepakati Korut-AS dalam pertemuan bersejarah antara Presiden Donald Trump dan Kim Jong-un pada 12 Juni lalu di Singapura.
Sejumlah pihak menilai kesepakatan yang dicapai Trump dan Kim tersebut tidak signifikan dan tidak jelas. Namun, Trump terus membangga-banggakan Kim Jong-un karena dianggap mulai melaksanakan janjinya dengan melucuti salah satu situs uji coba rudal baru-baru ini.
Baca Kelanjutan AS Sebut Aktivitas Persenjataan Korea Utara Langgar Janji : https://ift.tt/2nbte0WBagikan Berita Ini
0 Response to "AS Sebut Aktivitas Persenjataan Korea Utara Langgar Janji"
Post a Comment