Yao Zeye, warga negara China yang menjadi tersangka dalam kasus ini, ditangkap setelah ia tiba di kantor pos di Phnom Penh pada Selasa (7/8) lalu untuk mengambil paket-paket tersebut, kata Mok Chtio, wakil sekretaris Jenderal Badan Anti Narkoba Kamboja.
Polisi menemukan barang bukti berupa 98 kilogram obat jenis MDMA (metamphetamine), yang dikenal sebagai ekstasi. Obat tersebut akan disebar secara lokal dan dikirim ke Vietnam.
Yao Zeye ditangkap atas penyebaran narkoba dan divonis hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah. Pihak kepolisian sedang mencari orang-orang yang terlibat dalam kasus tersebut.
Pemerintah Kamboja menerapkan tindakan keras terhadap kasus narkoba dalam beberapa tahun terakhir karena negara itu dijadikan sebagai transit untuk menyelundupkan berbagai jenis narkoba, khusunya heroin dan MDMA.
Hukuman berat telah dijatuhkan kepada pengedar narkoba, ratusan orang telah ditangkap termasuk pejabat senior dan warga asing.
Pada bulan yang sama, otoritas menemukan sebuah berkas dipenuhi serbuk Kristal MDMA seberat 120-kilogram yang diselundupkan dari Laos.
Kerajaan Kamboja melarang penjualan minyak safrole, bahan kosmetik yang dapat digunakan untuk pembuatan ekstasi.
Minyak tersebut dapat diproduksi oleh jenis pohon langka M'rea Prov Phnom yang tumbuh di dalam hutan-hutan Kamboja. Produksi minyak safrole sudah dilarang sejak 2007. (sab/stu)
Baca Kelanjutan Kamboja Sita Ekstasi yang Disembunyikan dalam Makanan Hewan : https://ift.tt/2Md62hPBagikan Berita Ini
0 Response to "Kamboja Sita Ekstasi yang Disembunyikan dalam Makanan Hewan"
Post a Comment