Korban tewas adalah warga Venezuela dan Kolombia. Polisi Ekuador menyatakan kedua kedutaan telah diberitahukan soal kecelakaan yang terjadi di luar Quito tersebut.
"Sebagian besar korban adalah warga Kolombia," kata Juan Zapata, pejabat keamanan di Ibu Kota Ekuador tersebut.
Bus, yang memiliki pelat nomor asing, sedang melaju di jalan raya 30 kilometer sebelah timur Quito saat menabrak sebuah kendaraan dan terbalik, lalu menghantam tiga rumah di sisi jalan.
Tiga warga Ekuador dalam kendaraan yang ditabrak bus juga tewas, kata Christian Rivera, kepala komite operasi darurat Quito. Di antara para korban tewas, tiga di antaranya anak-anak.
"Tim darurat kami pergi ke lokasi untuk penyelamatan. Kami menyampaikan solidaritas kepada keluarga," kata Rivera lewat akun Twitter-nya.
Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Quito, Veronica Toapanta menyatakan kecelakaan terjadi saat fajar antara Kota Pifo dan Papalacta.
Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian tertinggi di Ekuador. Menurut aktivis Justicia Vial, rata-rata tujuh orang tewas dan 80 luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas. Sebanyak 96 persen kecelakaan tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia.
Pada Minggu, 12 orang tewas dan 30 luka-luka saat sebuah bus membawa fans Barcelona SC, klub sepak bola paling populer di Ekuador di Guayaquil, tergelincir dari jalan raya dan terbalik. (nat)
Baca Kelanjutan Kecelakaan Bus di Ekuador, 24 Tewas : https://ift.tt/2MjsiqcBagikan Berita Ini
0 Response to "Kecelakaan Bus di Ekuador, 24 Tewas"
Post a Comment