Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir mengatakan salah satu kerja sama yang akan terus dilanjutkan kedua negara adalah perjanjian kemitraan Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) yang sudah ada antara Indonesia dan Uni Eropa. Perjanjian itu memberi sertifikasi resmi terhadap kayu Indonesia agar bisa diekspor ke negara Eropa.
"Pasca-Brexit Indonesia-Inggris akan adopsi mekanisme FLEGT Voluntary Partnership Agreement yang sudah ada antara RI-Uni Eropa. Kami sepakat agar itu ditetapkan sebagai norma internasional," kata Fachir dalam pernyataan pers bersama dengan Menteri Muda Inggris Urusan Kawasan Asia Pasifik Mark Field di Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (14/8).
Dalam pertemuannya dengan Field, Fachir mengatakan keduanya turut membahas penguatan kerja sama ekonomi secara umum. Terutama demi meningkatkan nilai perdagangan kedua negara yang dianggap masih jauh dari potensi yang ada.
Berdasarkan data Kemlu RI, nilai perdagangan Inggris dan Indonesia dalam lima tahun terakhir mencapai US$2,5 miliar.
Selain isu bilateral, Fachir dan Field juga turut mendiskusikan sejumlah isu regional an global yang menjadi perhatian kedua negara.
Inggris sepakat terus meningkatkan dialog dengan Indonesia dalam menangani berbagai macam isu internasional, termasuk di masa keanggotaan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) periode 2019-2020.
Dalam kesempatan yang sama, Field mengatakan Inggris juga berkomitmen untuk terus menjaga kemitraan dengan Indonesia secara bilateral maupun dalam kerangka ASEAN.
"Perbedaan pendapat pasti selalu ada tapi Indonesia-Inggris sepakat memperkuat relasi dalam menjaga nilai dan kepentingan bersama terutama di saat tatanan internasional saat ini tengah terancam," kata Field.
"Inggris berkomtimen untuk terus memperkuat dialog dengan Indonesia dan juga negara lainnya di kawasan Asia Tenggara."
Lawatan Field ke Indonesia merupakan yang pertama ia lakukan sejak ditunjuk sebagai Menteri Muda Inggris pada 2017 lalu. Selain Indonesia, dia akan berkunjung ke sejumlah negara lain di kawasan seperti Filipina, Kamboja, Thailand, Laos dalam tur 13 hari di Asia Tenggara.
Selain bertemu Fachir, Field juga akan bertemu Menlu RI Retno Marsudi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi.
"Sebagai negara ekonomi yang besar, Indonesia tetap menjadi mitra utama Inggris. Kunjungan saya ke sini adalah kesempatan kedua negara memperkuat kerja sama dalam bidang pendidikan dan keamanan, juga mendiskusikan isu global termasuk relasi Inggris-ASEAN pasca-Brexit," kata Field. (nat)
Baca Kelanjutan Kerja Sama Inggris-RI Tak Terganggu Pasca-Brexit : https://ift.tt/2Mia608Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kerja Sama Inggris-RI Tak Terganggu Pasca-Brexit"
Post a Comment