Nurnengsih didampingi staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, Muhammad Mas'udi. Dia dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 14.00 WIB hari ini, Jumat (17/8)
Suami Nurnengsih, Tohirin yang juga lolos dari hukuman mati telah tiba lebih dahulu di Indonesia pada 4 Agustus lalu.
"Adapun kepulangan Nurnengsih menyesuaikan jadwal penerbangan yang super sibuk menjelang musim haji pada tahun ini," kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel kepada CNNIndonesia.com.
Selama menunggu jadwal penerbangan, Nurnengsih pun tinggal di Wisma Duta Besar. Dia lagi-lagi beruntung, lantaran tidak adanya kelas ekonomi dalam penerbangan, Nurnengsih kembali ke Indonesia dengan naik pesawat di kelas bisnis.
""KBRI Riyadh selalu konsisten memprioritaskan upaya penyelamatan WNI yang terancam hukuman mati di Arab Saudi. Hal ini sejalan dengan pesan khusus Presiden Jokowi untuk selalu menghadirkan negara di tengah-tengah WNI di luar negeri".
KBRI dan masyarakat Indonesia di Riyadh melepas kepulangan Tohirin dan Nurnengsih. Dalam pelepasan tersebut Tohirin dan Nurnengsih dengan penuh keharuan menyampaikan rasa syukur dapat kembali ke Indonesia dengan selamat.
Sejak 2016, Tohirin bin Mustopah Kudus dan Nurnengsih binti Karsidi Tasdik, berhasil lolos dari ancaman hukuman mati atas tuduhan kasus percobaan melakukan sihir yang dilayangkan majikan mereka pada akhir 2015.
Pasutri asal Indramayu baru dapat pulang ke Tanah Air setelah izin keluar (exit permit) dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi, Rabu (25/7) lalu.
(nat)
Baca Kelanjutan Lolos Hukuman Mati Saudi, WNI Pulang di Hari Kemerdekaan RI : https://ift.tt/2BinZWXBagikan Berita Ini
0 Response to "Lolos Hukuman Mati Saudi, WNI Pulang di Hari Kemerdekaan RI"
Post a Comment