Pemerintah Afghanistan mengatakan telah mengirim pasukan tambahan ke kota yang terletak sekitar dua jam dari Kabul melalui jalan utama yang mengarah ke wilayah selatan negara tersebut.
Pasukan AS di Afghanistan mengatakan terus melakukan serangan udara setiap hari sejak pertempuran dimulai.
Serangan yang dilakukan Taliban sejak Kamis (9/8) malam ini terjadi ketika kelompok perlawanan tersebut mendapat tekanan untuk terlibat dalam perundingan damai. Pertempuran ini juga menggambarkan kesulitan militer Afghanistan menghalau serangan-serangan Taliban di wilayah perkotaan padat penduduk.
"Sekitar 100 tentara tewas dan antar 20 dan 30 warga sipil juga menjadi korban," kata Menteri Pertahanan Tariq Shah Bahrami dalam jumpa pers di Kabul, Senin (13/8).
Tariq mengatakan 194 anggota Taliban tewas sementara 147 lainnya luka-luka.
Petugas medis kesulitan merawat puluhan korban luka di rumah sakit-rumah sakit di ibu kota provinsi ini, sementara peti mati kayu yang berisi jenazah korban bergeletakan di lantai.
Seorang dokter di unit gawat darurat satu rumah sakit mengatakan menerima 80 jenazah pada Minggu (12/8) dan merawat lebih dari 160 pasien yang kebanyakan menderita luka tembak atau terkena pecahan peluru.
"Tidak ada polisi atau tentara yang menjaga rumah sakit ini. Mereka membawa korban luka dan langsung pergi," kata dokter Mohammad Arif Omari.
"Rumah sakit di sana kewalahan," kata Andrea Catta Preta, juru bicara Palang Merah Internasional di Kabul kepada AFP.
![]() |
"Semua pihak meminta bantuan, jadi kami berbuat semampu kami ketika ada jeda dari sisi keamanan," tambahnya.
Wartawan AFP di kota itu mengatakan pada Minggu malam bahwa kelompok militan mendatangi rumah warga meminta pasok seperti air, teh dan gerobak untuk mengangkut pejuang yang luka.
"Semua orang ingin keluar dari kota ini. Sebagian warga masih bersembunyi di ruangan bawah tanah sementara pertempurang terjadi di jalanan," ujar Fayeza Fayez, seorang wartawan yang mengungi ke Kabul.
Jaringan komunikasi di Ghazni terputus, dan para pejabat pemerintah terlihat ragu mengeluarkan informasi sehingga sulit untuk memverifikasi jumlah korban yang besar ini.
PBB menyerukan seluruh pihak untuk menghormati hak-hak warga sipil yang terjebak di pertempuran itu.
Ini juga merupakan operasi serangan taktis terbesar yang dilakukan oleh Taliban sejak gencatan senjata pada Juni yang belum pernah terjadi sebelumnya menghentikan pertempuran antara pasukan pemerintah Afghanistan dan Taliban untuk sementara guna memberi kesempatan pengiriman bantuan yang sangat diperlukan.
Ghazni terletak di jalan raya yang menghubungkan Kabul dan Kandahar, dan menjadi jalan utama kota Kabul ke wilayah selatan Afghanistan yang dikuasai Taliban.
Pasukan AS di Kabul membantah laporan bahwa jalan itu diblokade oleh Taliban dengan mengatakan pasukan Afghanistan masih menguasai wilayah itu dan sedang melakukan operasi dengan sasaran Taliban. (yns)
Baca Kelanjutan Ratusan Tentara Afghanistan Tewas di Tangan Taliban : https://ift.tt/2Bi1hyzBagikan Berita Ini
0 Response to "Ratusan Tentara Afghanistan Tewas di Tangan Taliban"
Post a Comment