
"Kami memiliki bukti dan kami memiliki percakapan yang dilakukan oleh negara asing yang bersimpati kepada kami," kata Duterte didampingi penasihat hukum kepresidenan Filipina, Salvador Panelo, dalam percakapan yang disiarkan di televisi nasional, sebagaimana dikutip Reuters.
Duterte mengaku telah meminta militer untuk "mendeklasifikasikan" informasi rahasia mengenai rencana yang dibocorkan oleh negara ketiga itu
Tudingan itu langsung dibantah oleh oposisi, pemberontak maois, dan sekelompok mantan tentara yang pernah mengupayakan kudeta gagal di masa lalu.
Pada pekan lalu, Duterte sudah menarik amnesti yang diberikan kepada pengkritiknya, senator Antonio Trillanes, seorang perwira angkatan laut yang memimpin dua upaya kudeta gagal pada 15 tahun lalu. Duterte juga memerintahkan agar senator itu ditangkap.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata juru bicara militer, Edgard Arevalo, yang kemudian menjelaskan bahwa pergerakan militer itu hanya kegiatan rutin.
Alejano menegaskan bahwa mereka hanya melakukan pekerjaan mereka sebagai "anggota oposisi di bawah sistem pengawasan terhadap pemerintahan yang demokratis."
Ia mengatakan bahwa presiden sedang berusaha mengalihkan perhatian orang-orang dari keterpurukan ekonomi yang gagal mereka atasi. (cin/has)
Baca Kelanjutan Duterte Tuding Oposisi Rencanakan Kudeta : https://ift.tt/2OfCBstBagikan Berita Ini
0 Response to "Duterte Tuding Oposisi Rencanakan Kudeta"
Post a Comment