
Kepadatan mulai terpantau pada Rabu (12/9), tak lama setelah pemerintah memerintahkan 1,5 juta warga keluar dari daerah yang berisiko terkena badai Florence, yaitu North Carolina, South Carolina, dan Virginia.
Jalur lalu lintas terpantau padat mulai dari kawasan pantai di interstate 40, rute utama yang menghubungkan kota pelabuhan Wilmington, North Carolina, dan pedalaman Raleigh.
Lalu lintas terlihat lancar di beberapa ruas jalan, tapi sempat tersendat karena ada beberapa tabrakan kecil.
Hanya sedikit kendaraan yang menuju ke arah berlawanan, termasuk truk pick-up yang membawa kayu dan bahan bangunan lainnya.
Sebagian wilayah pantai timur juga bersiap untuk banjir bandang yang diduga tingginya lebih dari satu kaki dalam beberapa hari ke depan, ditambah dengan gelombang badai setinggi empat kaki.
Angin kencang dengan kecepatan 225 kilometer per jam juga diperkirakan dapat menyebabkan kerusakan meluas ketika mengempas wilayah itu pada Kamis (13/9) malam waktu setempat.
"Gelombang dan angin badai ini tidak seperti yang Anda lihat. Bahkan jika anda pernah merasakan badai sebelumnya, yang ini berbeda. Jangan mempertaruhkan hidup anda dengan menunggangi monster," kata Cooper.
"Yang ini benar-benar membuat saya takut," kata Direktur National Hurricane Ceter (NHC), Ken Graham.
Donald Trump telah mengumumkan keadaan darurat untuk wilayah North Carolina, South Carolina, dan Virginia. Ia menyatakan pemerintah AS "benar-benar siap" untuk menghadapi Florence. (cin/has)
Baca Kelanjutan Evakuasi Badai Florence, Ribuan Mobil Padati Jalan Raya : https://ift.tt/2CKWXs0Bagikan Berita Ini
0 Response to "Evakuasi Badai Florence, Ribuan Mobil Padati Jalan Raya"
Post a Comment