
Seorang pejabat setempat memperkirakan ada lebih dari 100 penumpang ketika kapal itu berlayar di dekat Pulau Ukara.
"Dikhawatirkan sejumlah orang telah kehilangan nyawa mereka," kata George Nyamaha, Kepala Distrik Ukerewe, sebagaimana dikutip AFP.
Tim penyelamat sempat menghentikan pencarian, namun pencarian dimulai lagi di Tanzania pada Jumat (21/9).
Badan Listrik, Mekanikal, dan Jasa Tanzania belum bisa memastikan jumlah penumpang dalam kapal MV Nyerere itu.
Selain penumpang, kapal feri tersebut juga membawa berbagai barang kargo, termasuk karung jagung dan semen.
Hingga saat ini, penyebab kecelakaan itu masih belum diketahui. Namun, kelebihan muatan sering menjadi alasan dalam insiden semacam ini.
Jumlah korban tewas tinggi diduga akibat kekurangan jaket dan banyak orang di wilayah ini memang tidak bisa berenang.
Ini bukan insiden pertama yang terjadi di daerah sekitar lokasi tersebut.
Pada Maret 2012, hanya dua orang dari sekitar 60 penumpang kapal yang terbalik di sebuah danau di Uganda.
Pada Desember 2016, kapal feri terbalik di Danau Victoria dan menewaskan 20 orang saat membawa penumpang ke daratan Uganda kala liburan Natal. (cin/has)
Baca Kelanjutan Kapal Terbalik di Tanzania, 44 Orang Tewas : https://ift.tt/2DgOLAfBagikan Berita Ini
0 Response to "Kapal Terbalik di Tanzania, 44 Orang Tewas"
Post a Comment