
Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan ada delapan korban terbaru akibat keracunan methanol, yaitu enam dari Kuala Lumpur dan dua dari Selangor.
Direktur Jenderal bidang Kesehatan Kemenkes Malaysia, Noor Hisham Abdullah, menjabarkan bahwa dari total 29 orang yang tewas, 18 di antaranya berasal dari Selangor, sembilan di Kuala Lumpur, dan dua lainnya di Perak.
Hisham juga mengatakan bahwa kementeriannya sudah menerima setidaknya 76 notifikasi kasus dugaan keracunan methanol lainnya.
Kebanyakan korban menunjukkan gejala keracunan methanol, termasuk sakit perut, pusing, muntah-muntah, sakit kepala, dan penglihatan kabur disertai kesulitan bernapas, keram, dan tak sadarkan diri.
Di kesempatan terpisah, kepolisian mengumumkan bahwa mereka sudah menangkap 10 orang terkait peredaran miras palsu di Selangor pada akhir pekan lalu.
Dikutip AsiaOne, Menteri Kesehatan Malasyaia, Dzulkefly Ahmad, mengatakan ada beberapa jenis minuman beralkohol yang diuji coba oleh pihak berwenang mengandung methanol lebih tinggi dari anjuran.
Dzulkefly menjabarkan sejumlah merek minuman yang diduga mengandung methanol berlebih. Namun, beberapa produsen merek minuman tersebut menegaskan bahwa produknya sudah sesuai aturan. Mereka menduga ada pihak yang memalsukan minuman tersebut. (has)
Baca Kelanjutan Kasus Miras Palsu di Malaysia, 29 Orang Tewas : https://ift.tt/2IapWF1Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kasus Miras Palsu di Malaysia, 29 Orang Tewas"
Post a Comment