Menurut Matthew Marchetti, seorang pendiri CrowdSource Rescue yang berbasis di Houston mengatakan bahwa tim bantuan yang terdiri dari ratusan relawan yang bergabung dengan organisasi CrowdSource Rescue sedang mencari lebih dari 1.135 orang di Florida yang kehilangan kontak dengan teman dan keluarga.
Dirinya menambahkan bahwa sebagian besar orang hilang berasal dari penduduk di kota Panama. Sebagian dari mereka adalah orang yang lanjut usia, cacat, hidup sendiri, dan miskin.
Pejabat Florida belum memberikan angka pasti berapa banyak orang yang hilang. Mereka hilang bersama dengan kerabat dan teman-temannya. Meski demikian, mereka tidak bisa dianggap sudah tewas.Berbagai rumah, pohon, dan jaringan listrik yang hancur menghambat akses ke orang-orang yang sedang mengungsi.
Dilansir dari reuters, jumlah korban tewas dibagi menjadi 17 orang di Florida, satu orang di Georgia, tiga orang di Carolina Utara, dan enam orang di Virginia.
Para pejabat mengatakan bahwa petugas medis sedang menentukan apakah empat kematian lain di Florida terjadi karena badai.
Ruben Brown seorang juru bicara di Tallahassee mengatakan sekitar 35 ribu penduduk Florida melakukan panggilan telepon dengan Federal Emergency Management Agency (FEMA) untuk meminta bantuan. Hal ini dikarenakan agensi telah menyetujui bantuan senilai $1 juta (Rp 15 miliar) untuk orang-orang di 12 wilayah itu.FEMA telah mendistribusikan sekitar 4,5 juta makanan, lebih dari 5 juta liter air, dan sembilan juta perlengkapan bayi dan balita.
Rex Putnal, seorang pejabat kota mengatakan bahwa di pantai Meksiko, angka orang hilang di wilayah itu menurun menjadi tiga orang. Sebelumnya, angka orang hilang di wilayah itu lebih dari 30 orang dan dua orang tewas.
Bertahan hidup
Sedikitnya 163 ribu rumah hidup tanpa aliran listrik di wilayah tenggara AS. Para warga terpaksa memasak dengan menggunakan api dan pemanggang barbekyu seadanya. Setidaknya 80 persen penduduk di tiga daerah Panhandle terutama pedesaan hidup tanpa listrik.
Berbagai orang yang tinggal di pedalaman telah berjuang hidup tanpa air dan masih menunggu bantuan dari pihak berwenang.
Beberapa orang juga terlihat tidur di tenda dengan barang-barang yang bisa mereka selamatkan.
Kerusakan yang diakibatkan oleh badai Michael (Chris O'Meara/Pool via REUTERS)
|
Marchetti mengatakan bahwa pencarian orang terhalang akibat jangkauan telepon di daerah hancur, meskipun pihak berwenang sedang berjuang untuk memulihkan komunikasi.
Banyak penduduk juga menyatakan mereka sedang frustasi karena lambatnya pemulihan jaringan nirkabel. Kepala Komisi Komuikasi Federal, Ajit Pai menyerukan operator nirkabel untuk membebaskan tagihan kepada pelanggan yang terkena dampak badai.
Badai Michael menghantam pantai barat laut Florida pada Rabu (10/10) dengan kekuatan angin 250 kilometer per jam. Badai ini membuat gelombang air laut menghancurkan berbagai rumah. (cin/eks)
Baca Kelanjutan Ribuan Orang Hilang dan 27 Orang Tewas Akibat Badai Michael : https://ift.tt/2CRpc7ZBagikan Berita Ini
0 Response to "Ribuan Orang Hilang dan 27 Orang Tewas Akibat Badai Michael"
Post a Comment