
Berdasarkan keterangan tunangannya, Khashoggi tidak pernah terlihat lagi setelah mengunjungi kantor konsulat Saudi di Istanbul.
Menunggu di luar gedung konsulat, tunangannya menyebut Khashoggi tak pernah keluar gedung itu hingga kantor tutup.
"Kami tidak bisa menjangkau Jamal hari ini dan kami sangat khawatir terkait keberadaannya," bunyi pernyataan editor The Washington Post, Eli Lopez, Rabu (3/10).
"Kami terus memantau situasi dengan seksama, berusaha mengumpulkan lebih banyak informasi. Ini tidak adil dan memalukan jika dia ditahan karena pekerjaannya sebagai jurnalis dan komentator."
"Kami mengetahui laporan-laporan terkait insiden itu dan saat ini kami sedang mencari informasi lebih lanjut," tutur seorang pejabat Kemlu AS.
Selama berkiprah sebagai wartawan, Khashoggi kerap menulis kritik terhadap pemerintahan Saudi, tertutama kebijakan-kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Akun Twitter-nya diblokir setelah pria itu berkicau memperingatkan kedekatan Saudi dengan pemerintahan baru Amerika Serikat di tangan Presiden Donald Trump.
Khashoggi juga menentang intervensi Saudi selama ini dalam perang sipil di Yaman.
Meski begitu, sejak Pangeran Mohammed diangkat sebagai Putra Mahkota, Saudi menjanjikan moderinasi tak hanya dalam politik, ekonomi, tapi juga sosial-budaya.
Namun, Saudi masih dikritik karena kerap menindak pihak yang berbeda pendapat dengan pemerintah. (rds/has)
Baca Kelanjutan Wartawan Saudi Pengkritik Raja Salman Hilang di Turki : https://ift.tt/2O0CNj6Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wartawan Saudi Pengkritik Raja Salman Hilang di Turki"
Post a Comment