
Peringatan ini muncul karena Matthew Whittaker ditunjuk sebagai pengganti Mueller. Sebagai kepala staf Sessions, Whittaker terus berupaya untuk membatasi penyelidikan intervensi Rusia.
"Kongres harus mengambil langkah menyeluruh untuk memastikan integritas penyelidikan Penyelidik Khusus Mueller," ujar seorang anggota Dewan Perwakilan dari Partai Demokrat, Steny Hower, sebagaimana dikutip Reuters.
Langkah Trump ini sebenarnya sudah diprediksi sejak tahun lalu, ketika Sessions menolak mengawasi langsung proses penyelidikan tersebut, diduga karena ia pun memiliki kaitan dengan Rusia saat membantu kampanye sang presiden.
Sessions lantas memberikan kuasa kepada wakilnya, Rod Rosenstein, untuk mengawasi penyelidikan tersebut, membuat Trump kehilangan kendali.
"Melihat komentar dia sebelumnya yang berusaha membatasi penyelidikan Mueller, Whittaker harus melepaskan diri dari pengawasan selama menjabat sebagai jaksa agung," kata pemimpin Partai Demokrat dalam Senat, Chuck Schumer.
Calon Ketua Komite Kehakiman Dewan Perwakilan AS, Jerrold Nadler, pun mengatakan bahwa jika Trump sampai mencampuri penyelidikan Rusia, akan ada konsekuensi keras.
"Donald Trump mungkin berpikir ia memiliki kuasa untuk mempekerjakan dan memecat siapa pun yang ia mau, tapi ia tak bisa melakukan itu untuk melanggar supremasi hukum dan mengganggu keadilan. Jia ia melakukan itu, akan ada konsekuensi," katanya.
"Di bawah pelaksana tugas Jaksa Agung Matthew Whitaker, tentu pekerjaan penting Kementerian Kehakiman harus tetap berlangsung, dan penyelidikan Mueller harus berlanjut hingga mencapai simpulan," kata Mitt Romney yang pernah menjadi kandidat presiden dari Partai Republik dalam pemilu 2012. (has)
Baca Kelanjutan Trump Pecat Jaksa Agung, Demokrat Peringatkan soal Rusia : https://ift.tt/2Qtx0Q7Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Pecat Jaksa Agung, Demokrat Peringatkan soal Rusia"
Post a Comment