
"Indonesia dan Arab Saudi sudah menandatangani kesepakatan pelaksanaan haji pda 2019, dan kuota yang diberikan 221 ribu jemaah dan tidak ada penambahan," kata Konsul Jenderal Indonesia di Jeddah, Muhammad Hery Saripuddin, seperti dilansir Saudi Gazette, Rabu (12/12).
Perjanjian itu sepertinya akan membuat calon jemaah haji Indonesia kecewa. Sebab, saat ini tercatat antrean calon haji mencapai 3,9 juta orang.
Perjanjian itu diteken oleh Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Muhammad Saleh Benten, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jeddah pada Senin (10/12) lalu.
Di samping itu, Saripuddin berharap pemerintah Saudi meluaskan proyek Proyek Jalan Mekah. Hal itu diperlukan supaya jemaah haji Indonesia tidak terhambat kedatangannya di bandara setempat, karena akan diterbangkan dari 12 titik keberangkatan (embarkasi).
Sebab, selama ini arus jemaah haji dari Indonesia kerap menumpuk di bandara ketika datang dan pergi, karena proses pemeriksaan imigrasi memakan waktu cukup lama. Hal itu membuat calon haji yang rata-rata sudah uzur kelelahan saat harus menunggu terlampau lama.
Hal itu juga menjadi kritis karena tidak seluruh jemaah haji asal Indonesia berselera untuk menyantap makanan dengan menu di kawasan Timur Tengah. (ayp)
Baca Kelanjutan Saudi Hanya Jatah Indonesia 221 Ribu Jemaah Haji Untuk 2019 : https://ift.tt/2rvMFnpBagikan Berita Ini
0 Response to "Saudi Hanya Jatah Indonesia 221 Ribu Jemaah Haji Untuk 2019"
Post a Comment