
Pernyataan dukungan ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padino, yang berkata, "[Kami mendukung] komandan tertinggi kami, Nicolas Maduro."
Dalam pidatonya pada Kamis (24/1), Padrino kemudian mengatakan bahwa upaya kudeta yang diprakarsai oleh pemimpin oposisi, Juan Guaido, dengan dukungan Amerika Serikat hanya akan meningkatkan kerusuhan dan anarki di Venezuela.
Padrino kemudian berkata, "Kami, personel angkatan bersenjata, tahu betul konsekuensi [perang] hanya dari melihat sejarah kemanusiaan satu abad belakangan, ketika jutaan manusia kehilangan nyawanya."
Padrino mengutarakan dukungan ini di tengah isu pembangkangan militer setelah 27 tentara Venezuela mendeklarasikan pembelotan mereka dari Maduro melalui sebuah video yang disebarkan pada Senin (21/1).
Video ini memicu demonstrasi besar-besaran yang berujung ricuh. Di tengah kericuhan tersebut, Ketua Majelis Nasional, Juan Guaido, mendeklarasikan diri sebagai presiden interim untuk menggantikan Maduro.
Sejumlah negara Barat, seperti AS, Kanada, juga kawasan Amerika Latin, mulai dari Brasil, Chile, Kolombia, hingga Peru langsung menyatakan dukungan bagi Guaido.
Sementara itu, Turki, Rusia, dan China sebagai sekutu terdekat Venezuela tetap mendukung Maduro dan mengecam AS karena mengintervensi urusan dalam negeri bangsa lain.
Kala situasi kian panas, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, meminta Venezuela segera menggelar dialog untuk menghindari krisis politik yang meluas. (has)
Baca Kelanjutan Polemik Kudeta, Militer Venezuela Dukung Maduro : http://bit.ly/2HvK8ECBagikan Berita Ini
0 Response to "Polemik Kudeta, Militer Venezuela Dukung Maduro"
Post a Comment