
"Kami sudah menjalin kontak sangat penting dengan pemerintah negara tersebut dan siap memberikan layanan fasilitasi proses menemukan jalan keluar situasi negara tersebut," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, seperti dikutip Reuters, Selasa (12/2).
Ryabkov kemudian mengatakan bahwa Rusia sudah membuat sejumlah proposal penyelesaian krisis di Venezuela, tapi tak menjabarkan lebih lanjut.
Krisis politik di Venezuela memanas setelah pemimpin oposisi, Juan Guaido, mendeklarasikan diri sebagai presiden interim di tengah unjuk rasa anti-Maduro besar-besaran pada 21 Januari lalu.
AS dan 50 negara lain mendukung Guaido, yang juga memegang jabatan Presiden Majelis Nasional Venezuela, badan parlemen negara tersebut. Menurut AS, Majelis Nasional adalah satu-satunya lembaga negara Venezuela yang dipilih langsung oleh rakyat.
Menurut oposisi, slah satu kecurangan Maduro tersebut adalah dengan mendirikan lembaga Konstituen Nasional, badan negara yang mengambil alih kewenangan Majelis Nasional.
Warga pun khawatir Maduro akan tetap berkuasa di tengah krisis ekonomi hingga Venezuela dihantam hiperinflasi, kondisi yang menyengsarakan rakyat.
Meski demikian, Rusia dan sejumlah negara lainnya, seperti China, tetap mendukung Maduro sebagai presiden yang resmi mengucap sumpah jabatan. (has)
Baca Kelanjutan Rusia Tawarkan Fasilitasi Dialog untuk Atasi Krisis Venezuela : http://bit.ly/2N3NxcHBagikan Berita Ini
0 Response to "Rusia Tawarkan Fasilitasi Dialog untuk Atasi Krisis Venezuela"
Post a Comment