
Surat yang ditandatangani oleh Ketua Komite Intelijen, Adam Schiff; Kepala Komite Hubungan Luar Negeri, Eliot Engel; dan Kepala Komite Pengawasan, Elijah Cumming, tersebut ditujukan kepada Kepala Staf Gedung Putih, Mick Mulvaney, dan Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo.
Melalui surat yang dilihat CNN tersebut, Dewan Perwakilan AS juga meminta jadwal wawancara dengan staf Gedung Putih, Kantor Eksekutif Presiden, dan Kementerian Luar Negeri.
Para pemimpin Dewan Perwakilan tersebut kemudian menjabarkan topik-topik yang mereka incar, termasuk jika ada seseorang mencoba "menutupi", "menyamarkan", atau "memutarbalikkan" keadaan kontak dengan Putin.
CNN sudah menghubungi Gedung Putih, tapi belum ada tanggapan lebih lanjut. Sementara itu, Kemlu AS mengonfirmasi bahwa mereka sudah menerima surat tersebut dan "akan bekerja sama secara kooperatif dengan komite."
Permintaan ini datang di hari yang sama ketika ketua bidang kehakiman Dewan Perwakilan, Jerry Nadler, mengumumkan penyelidikan besar-besaran terhadap kampanye, bisnis, transisi, dan pemerintahan Trump.
Sebagai bagian dari penyelidikan tersebut, komite kehakiman mengirimkan surat kepada 81 orang dan entitas, termasuk ke Gedung Putih, Kementerian Kehakiman, pejabat senior kampanye, staf Trump Organization, dan anak-anak sang presiden.
Penyelidikan ini digencarkan menjelang penyampaian hasil penyelidikan jaksa Robert Mueller, yang ditunjuk khusus untuk menyelidiki dugaan campur tangan Rusia demi kemenangan Trump dalam pemilu 2016. (has)
Baca Kelanjutan Dewan Perwakilan AS Minta Rincian Komunikasi Trump dan Putin : https://ift.tt/2Vv0uPUBagikan Berita Ini
0 Response to "Dewan Perwakilan AS Minta Rincian Komunikasi Trump dan Putin"
Post a Comment