"Saya ingin meminta seluruh warga yang berpikir untuk pergi ke masjid di manapun di Selandia Baru hari ini, untuk tidak pergi sampai mendengar perkembangan lebih lanjut dari kami," ucap Komisioner Kepolisian Selandia Baru, Mike Bush, melalui rekaman video yang dirilis di Facebook.
Melalui pernyataan, kepolisian juga meminta seluruh masjid di seluruh penjuru negeri "menutup pintu" dan menyarankan orang tak mengunjungi tempat-tempat di sekitarnya sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Penembakan terjadi di Masjid Al Noor, Dean's Road, dan satu masjid di Linwood Avenue. Bush melaporkan ada sejumlah korban tewas di kedua lokasi penembakan.
Hingga kini, kepolisian telah menangkap seorang tersangka. Aparat masih belum yakin apakah ada tersangka lainnya yang terlibat dalam penembakan.
Masjid Al Noor dan masjid di Linwood Avenue tengah dipenuhi jemaah saat insiden terjadi. Penembakan berlangsung sekitar pukul 13.40 waktu lokal, di mana umat Muslim tengah melaksanakan ibadah salat Jumat.
Seorang pria asal Palestina yang ada di lokasi kejadian menyebut dia melihat seseorang tewas karena tertembak di kepalanya.
"Saya mendengar tiga tembakan dan setelah sekitar 10 detik tembakan itu mulai terdengar lagi. Itu pasti senapan otomatis, tidak ada orang yang bisa menarik pelatuk secepat itu," ucap pria tersebut kepada AFP.
"Orang-orang langsung berlarian, sebagian berlari sambil berlumuran darah," katanya.
Akibat penembakan, sejumlah sarana publik termasuk perkantoran dan sekolah di sekitar pusat Christchurch ditutup untuk sementara waktu.
Kepolisian juga mengimbau seluruh warga di wilayah itu untuk tetap berada di dalam ruangan sampai situasi dinyatakan aman oleh aparat. (rds/has)
Baca Kelanjutan Insiden Penembakan, Selandia Baru Larang Warga ke Masjid : https://ift.tt/2O2MXMMBagikan Berita Ini
0 Response to "Insiden Penembakan, Selandia Baru Larang Warga ke Masjid"
Post a Comment