
"Sampai pagi ini, kami belum dapat informasi terkait ditemukannya jenazah WNI korban pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh," ucap juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, dalam jumpa pers di kantornya di Jakarta, Senin (11/3).
Arrmanatha menuturkan KBRI di Addis Ababa terus berkoordinasi dengan aparat setempat terkait investigasi dan identifikasi jenazah.
Kemlu RI menyatakan mendiang Harina adalah staf Program Pangan Dunia (WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertugas di Roma, Italia.
Lebih lanjut, Arrmanatha menuturkan KBRI Roma akan terus berkoordinasi dengan kantor WFP dan KBRI Addis Ababa untuk menangani urusan pemulangan jenazah ketika jasad telah ditemukan dan diidentifikasi.
"KBRI Roma akan terus berkoordinasi dengan KBRI Addis Ababa dan kantor WFP di Roma terkait pemulangan jenazah," kata Arrmanatha.
Pesawat Boeing 737-8 MAX milik Ethiopian Airlines jatuh tak jauh dari di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, saat hendak menuju Nairobi, Kenya.
Pesawat itu mengangkut 149 penumpang dari 32 negara dan delapan awak. Seluruhnya dipastikan tewas dalam kecelakaan itu.
Sebanyak 32 korban berkewarganegaraan Kenya, 18 Kanada, sembilan Etiopia, delapan Italia, delapan China, delapan Amerika Serikat, tujuh Inggris, tujuh Perancis, enam Mesir, lima Belanda, empat India, empat Slovakia, tiga Austria, tiga Swedia, tiga Rusia, dua Maroko, dua Spanyol, dua Polandia, dan dua Israel.
Sementara masing-masing satu korban berasal dari Indonesia, Belgia, Somalia, Norwegia, Serbia, Togo, Mozambik, Rwanda, Sudan, Uganda, dan Yaman.
Hasil penyelidikan sementara, pilot Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan 302 itu sempat meminta untuk kembali, setelah beberapa menit lepas landas dari bandara Bole, Addis Ababa, pada pukul 08.38 pagi waktu setempat.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jasad WNI Korban Insiden Ethiopian Airlines Belum Ditemukan"
Post a Comment