
"Tidak terdapat informasi WNI yang menjadi korbannya," tulis staf Pensosbud Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Renata Siagian, melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (19/3).
Setelah dikejar, aparat berhasil menangkap pelaku yakni pria kelahiran Turki bernama Gökmen Tanis (37). Setelah kejadian, Menteri Kehakiman dan Keamanan Belanda, Ferd Grapperhaus, menyatakan Badan Koordinasi Keamanan Nasional dan Pemberantasan Terorisme (NCTV) menaikkan tingkat ancaman di Kota Utrecht hingga level 5. Sedangkan di seluruh Belanda diberlakukan status ancaman tingkat 4.
Tujuan dari penetapan level ancaman tersebut adalah agar masyarakat waspada, tetapi tetap tenang.
Dalam jumpar persnya, Perdana Menteri Mark Rutte menyampaikan belasungkawa dan simpatinya kepada para korban. Dia menyatakan polisi dan aparat terkait setempat masih terus melakukan penyelidikan mengenai insiden tersebut.
Rutte menyatakan tidak menutup kemungkinan insiden tersebut merupakan serangan teror.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "KBRI Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Utrecht"
Post a Comment