
"[Kantor pengawas] melarang warga ini [Juan Guaido] dari semua kantor pemerintahan dengan jangka waktu paling lama berdasarkan undang-undang," ujar Auditor Jenderal Venezuela, Elvis Amoroso, sebagaimana dikutip AFP, Kamis (28/3).
Reuters melaporkan bahwa Amoroso mengambil keputusan ini setelah kantornya melakukan audit terhadap Guaido.
Menurut Amoroso, Guaido tak dapat menjelaskan soal pembayaran sejumlah lawatan luar negeri sebagai ketua parlemen Venezuela atau Majelis Nasional.
Namun, Guaido menegaskan bahwa Amoroso tak memiliki kewenangan untuk melakukan audit seperti ini.
"Satu-satunya badan yang dapat menunjuk auditor adalah parlemen yang sah," ucap Guaido.
"Keputusan ini berlebihan dan konyol," tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Robert Palladino.
Kepemimpinan di Venezuela sudah mulai goyah sejak Maduro dianggap gagal membawa kesejahteraan bagi negara yang kaya minyak tersebut.
Di tangan Maduro, perekonomian Venezuela terpuruk, sampai-sampai dilanda hiperinflasi. Dengan kondisi ini, gaji masyarakat seperti tak ada artinya karena mereka sangat sulit membeli kebutuhan sehari-hari.
Saat popularitasnya mulai turun, Maduro membentuk badan baru yang kewenangannya tumpang tindih dengan parlemen.
Ia pun kembali menang dalam pemilu yang dianggap rakyat tidak sah. Kericuhan mulai pecah setelah Maduro dilantik pada Januari lalu.
Ketika demonstrasi anti-Maduro meluas di berbagai penjuru Venezuela, Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden interim dan mendesak pemilihan umum secepatnya.
Guaido didukung oleh sekitar 50 negara, sementara Maduro tetap mendapat dukungan dari para sekutunya, seperti Rusia dan China. (has)
Baca Kelanjutan Rezim Maduro Larang Guaido Pegang Jabatan Pemerintahan : https://ift.tt/2UeG4xIBagikan Berita Ini
0 Response to "Rezim Maduro Larang Guaido Pegang Jabatan Pemerintahan"
Post a Comment