
"Larangan itu akan diperpanjang hingga enam bulan sampai 30 September. Dalam periode tersebut, tidak akan ada aplikasi ekspor yang disetujui," ujar juru bicara pemerintahan, Steffen Seibert, seperti dikutip Reuters, Kamis (28/3).
Pemerintah Jerman pun sepakat untuk memperpanjang lisensi yang sudah disetujui selama sembilan bulan sehingga perusahaan tak perlu mendaftarkan lembaganya lagi menjelang akhir tahun.
Namun, perusahaan-perusahaan tersebut baru dapat mengirimkan senjata ke Saudi setelah September. Mereka juga harus memastikan senjata itu tidak digunakan untuk perang di Yaman.
Jurnalis pengkritik Pangeran Mohamed bin Salman (MbS) itu tewas di gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.
Meski sempat menampik, Saudi akhirnya mengakui bahwa Khashoggi memang dibunuh di dalam kantor konsulatnya.
Namun, Saudi berkeras bahwa pemerintah kerajaan tak ikut campur. Mereka menyatakan bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh sejumlah agen intelijen yang bergerak di luar kewenangan.
Meski demikian, Turki menuding Saudi sebagai dalang di balik pembunuhan tersebut. Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) bahkan dilaporkan sudah menarik simpulan bahwa MbS memerintahkan langsung pembunuhan itu. (has)
Baca Kelanjutan Jerman Perpanjang Larangan Ekspor Senjata ke Saudi : https://ift.tt/2V4KwwaBagikan Berita Ini
0 Response to "Jerman Perpanjang Larangan Ekspor Senjata ke Saudi"
Post a Comment