
Dari sekitar 7.085 suara sah, pasangan Jokowi-Amin meraup 4.791 sementara pesaingnya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendapatkan 2.294 suara. Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi, mengaku berterima kasih terhadap semua pihak yang telah membantu.
"Saya berterimakasih kepada semua pihak yang membantu penyelenggaraan pemilihan umum kali ini," kata Umar, dikutip Antara.
Proses perhitungan suara di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul terpantau cukup lancar meski sempat terjadi perdebatan antara beberapa saksi dengan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) karena perbedaan perhitungan surat suara.
Beberapa warga yang terlambat melakukan pencoblosan juga mendatangi kantor KBRI pada hari ini dan sempat mengeluarkan amarahnya karena sempat tidak diperbolehkan untuk mencoblos.
"Saya ini warga negara Indonesia, dokumen saya lengkap. Kenapa hanya terlambat dua menit saya tidak diperbolehkan untuk mencoblos," kata seorang pria yang mengaku bekerja di Ansan, sekitar satu setengah jam dari Seoul.
Namun setelah bernegosiasi dengan panitia pengawas pemilu dan panitia pemilu luar negeri, pria yang tidak mau disebutkan namanya tersebut akhirnya bisa menunaikan haknya. Perhitungan untuk 13 tempat pemungutan suara, tiga kotak suara keliling, dan lima surat yang lewat pos dilakukan secara bersamaan dalam dua ruangan.
[Gambas:Video CNN] (ain)
Baca Kelanjutan Prabowo Takluk dalam Hitung Suara Suara di Korea Selatan : http://bit.ly/2IrzdeuBagikan Berita Ini
0 Response to "Prabowo Takluk dalam Hitung Suara Suara di Korea Selatan"
Post a Comment