
"Kami paham penyelidikan yang dilakukan Sri Lanka masih tahap awal. Selandia Baru belum menerima informasi intelijen yang mendukung kesimpulan itu," demikian pernyataan juru bicara Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, melalui surel.
Tarrant berhasil ditangkap ketika hendak kabur. Dalam manifesto yang disebarkan sebelum beraksi, Tarrant mengaku dia penganut paham supremasi kulit putih.
Tarrant kini diajukan ke pengadilan dan dijerat nyaris 90 dakwaan.
Menteri Pertahanan Sri Lanka, Ruwan Wijewardene, yang menyatakan delapan serangan bom beruntun saat perayaan Hari Paskah pada Minggu (21/4) merupakan balasan atas penembakan massal di dua masjid Kota Christchurch.
Sampai saat ini, kepolisian Sri Lanka mengatakan sebanyak 320 orang tewas akibat insiden beruntun itu, sementara 500 lainnya luka-luka.
Hingga saat ini, kepolisian telah menahan 40 orang terkait serangan bom itu. Meski begitu, kepolisian tidak menjelaskan detail waktu penahanan dan identitas para tersangka.
Pemerintah Sri Lanka meyakini serangan itu dilakukan oleh kelompok ekstremis lokal, Jemaah Tauhid Nasional (NTJ). Pemerintah Sri Lanka juga masih menyelidiki kemungkinan hubungan NTJ dengan kelompok teror dunia, yakni ISIS atau Al Qaidah. (ayp)
Baca Kelanjutan Selandia Baru Bantah Teror Sri Lanka dan Christchurch Terkait : http://bit.ly/2XETnFGBagikan Berita Ini
0 Response to "Selandia Baru Bantah Teror Sri Lanka dan Christchurch Terkait"
Post a Comment