Seperti dilansir Reuters, Kamis (2/5), seorang warga Turki yang meninggal itu bernama Zekeriya Tuyan. Mendiang mengembuskan napas terakhir di meja operasi.
"Dia menjalani bedah hari ini, tetapi tim dokter tidak bisa menghentikan pendarahannya, jadi kami kehilangan dia. Awalnya kami bahagia karena kemungkinan dia selamat, karena dia sudah berjuang selama 50 hari," kata saudara mendiang, Yahya Tuyan.
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, menyatakan turut berbela sungkawa atas kepergian Zekeriya.
"Kami kehilangan seorang warga Zekeriya Tuyan, yang sempat kritis akibat serangan keji di Christchurch, Selandia Baru," cuit Mevlut melalui Twitter.
Dia didakwa 89 tuduhan yakni 50 kasus pembunuhan dan 39 percobaan pembunuhan.
Tak lama setelah penembakan, pemerintah Selandia Baru mengesahkan revisi Undang-Undang Senjata Api. Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan pemerintah bakal melarang senapan kepemilikan dan penggunaan senjata api otomatis dan semi-otomatis. Pemilik senjata itu harus menyerahkannya kepada polisi dan mereka akan mendapat ganti rugi sesuai usia dan kondisi senjata.
[Gambas:Video CNN] (ayp)
Baca Kelanjutan Korban Tewas Penembakan Selandia Baru Jadi 51 Orang : http://bit.ly/2UVoFX1Bagikan Berita Ini
0 Response to "Korban Tewas Penembakan Selandia Baru Jadi 51 Orang"
Post a Comment