
Dilansir AFP, Kamis (9/5), serangan dimulai ketika seorang pelaku meledakkan diri di depan kantor Counterpart International yang berdekatan dengan kantor Kejaksaan Agung Afghanistan. Setelah itu lima orang bersenjata masuk dan melepaskan tembakan.
Serangan itu juga melukai 24 orang. Belum diketahui apakah korban meninggal itu merupakan pegawai LSM itu.
Counterpart International menyatakan sedih atas penyerangan itu dan sedang mencari kabar seluruh pegawai mereka di Afghanistan.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, serangan dilakukan karena LSM itu dianggap menyebarkan prinsip-prinsip liberal Barat yang membahayakan masyarakat Afghanistan. Salah satunya adalah program percampuran antara lelaki dan perempuan.
Serangan ini semakin menambah kekhawatiran akan nasib Afghanistan jika perundingan damai tercapai. Sebab, Taliban seolah semakin sulit dipercaya akan melindungi hak-hak perempuan dan kebebasan lainnya.
Saat masih memerintah Afghanistan, Taliban menerapkan aturan konservatif dan melarang perempuan menuntut ilmu atau bekerja. Mereka juga diwajibkan mengenakan burqa.
Perempuan juga tidak dilibatkan dalam perundingan damai antara Taliban dan AS. Presiden Donald Trump menyatakan akan menarik pasukan mereka secara bertahap dari Afghanistan jika Taliban memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Sebab, kedua belah pihak sudah bertempur dari 17 tahun dan merenggut banyak nyawa serta menghabiskan miliaran dolar. (ayp/ayp)
Baca Kelanjutan Taliban Serang di Kantor LSM AS di Afghanistan, 5 Meninggal : http://bit.ly/2E8F9WnBagikan Berita Ini
0 Response to "Taliban Serang di Kantor LSM AS di Afghanistan, 5 Meninggal"
Post a Comment