
Seperti dilansir Associated Press, Minggu (23/6), menurut sumber di AS, Presiden Donald Trump menyetujui serangan itu. Dia juga disebut sedang merancang serangan konvensional untuk membalas Iran.
Serangan siber ini adalah tahap lanjut dari perselisihan antara AS dan Iran. Kedua belah pihak disebut juga saling bertempur di dunia maya.
Selama beberapa pekan terakhir, sejumlah peretas yang diduga bekerja untuk Iran meretas beberapa sistem komputer lembaga-lembaga pemerintah swasta di AS seperti keuangan serta minyak dan gas. Para peretas juga menyebar serangan siber melalui surel dengan teknik phising.
"Dalam masa yang penuh ketegangan, sangat penting bagi semua pihak untuk mewaspadai serangan Iran di dunia maya dan memastikan pertahanan yang semestinya," demikian isi pernyataan pers Kementerian Keamanan Dalam Negeri.
Iran menembak pesawat mata-mata nirawak AS pada Kamis lalu karena disebut menerobos wilayah perairan mereka. Selain itu, mereka juga nyaris menembak jatuh pesawat intai Angkatan Laut AS, Boeing P-8, yang membawa puluhan awak.
Hal itu sempat memicu Trump murka dengan memerintahkan serangan balasan dengan mengerahkan pesawat tempur dan kapal perang mereka di Laut Mediterania. Namun, perintah itu dibatalkan dan Trump meminta pemerintah Iran berdialog.
Meski demikian, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, menolak tawaran dialog. Kini hubungan di antara kedua negara masih tegang. (ayp/ayp)
Baca Kelanjutan AS Disebut Gelar Serangan Siber Kepada Iran : http://bit.ly/2N6N8tVBagikan Berita Ini
0 Response to "AS Disebut Gelar Serangan Siber Kepada Iran"
Post a Comment