"Saya rasa logikanya adalah jika kami harus menunggu sampai pemerintahan baru Israel terbentuk, kami harus menunggu setidaknya sampai 6 November," ujar Greenblatt sebagaimana dikutip AFP, Minggu (16/6).
Akibatnya, Israel harus menggelar pemilu putaran kedua pada 17 September mendatang, membuat semua agenda pemerintahan tertunda.
"Bukan rahasia bahwa pemilu Israel tentu membawa pemikiran baru di kepala kami. Kalau saja tak ada pemilu putaran kedua, mungkin kami sudah merilisnya," ucap Greenblatt.
Kerangka pembicaraan damai gagasan pemerintahan Trump ini menjadi sorotan internasional karena sebelumnya, sejumlah pejabat AS membocorkan bahwa proposal tersebut tak akan mencantumkan solusi dua negara.
Selama ini, komunitas internasional menganggap solusi dua negara sebagai jalan terbaik untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Meski dikecam, dalam rapat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa yang dipimpin Indonesia pada Mei lalu, Greenblatt mengatakan bahwa proposal tersebut "menawarkan pendekatan baru yang lebih segar."
Ia mengatakan proposal tersebut akan lebih "realistis dan ramah diimplementasikan" dan merupakan "paket perdamaian yang tepat untuk kedua belah pihak." (has)
Baca Kelanjutan AS Isyaratkan Tunda Perilisan Proposal Damai Israel-Palestina : http://bit.ly/31DHFxGBagikan Berita Ini
0 Response to "AS Isyaratkan Tunda Perilisan Proposal Damai Israel-Palestina"
Post a Comment