Search

Jeremy Hunt, Jejak Politik Sang Mantan Guru

Jakarta, CNN Indonesia -- Jeremy Hunt merupakan seorang politikus sekaligus Menteri Luar Negeri Inggris yang saat ini turut memperebutkan posisi sebagai perdana menteri, untuk menggantikan Theresa May pada 2019.

Hunt yang memiliki nama asli Jeremy Richard Streynsham Hunt lahir pada 1 November 1966 di Surrey, Inggris.

Hunt sempat bersekolah di Charterhouse sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan di Universitas Oxford di bidang Politik, Filsafat, dan Ekonomi.

Dari penelusuran CNNIndonesia.com, Jumat (21/6), pria 52 tahun itu mengawali karirnya dengan bekerja di perusahaan konsultasi manajemen.

Hunt kemudian memutuskan untuk merantau ke Jepang sebagai guru Bahasa Inggris sekaligus mempelajari Bahasa Jepang. Ia juga terjun ke dunia bisnis hingga menjadi seorang pengusaha.

Setelah dua tahun bekerja dan tinggal di Jepang, Hunt memutuskan kembali ke Inggris dan mendirikan perusahaan penerbitan bernama Hotocourses. Perusahaan yang ia dirikan berhasil menjadi perusahaan penerbit dan situs terbesar di Inggris.

Di sisi lain, Hunt memulai karir politiknya di pada 2005 sebagai anggota parlemen untuk wilayah South West Surrey. Terpilihnya Hunt berhasil menambah kursi pemerintahan bagi Partai Konservatif dari 861 menjadi 5711.

Di tahun yang sama, Hunt menjadi Menteri Bayangan bagi penyandang disabilitas di bawah pimpinan mantan Perdana Menteri David Cameron.

Pada Juli 2007, Hunt diangkat sebagai Menteri Bayangan Kebudayaan, Media, dan Olahraga. Ia dipercayakan menjabat hingga tahun 2010.

Salah satu peran terbesar Hunt selama menjabat adalah keberhasilannya menggelar Olimpiade London 2012 lalu.

Dirinya juga kerap kali menyerukan kampanye guna mempromosikan seni, media lokal, sekolah olimpiade, serta industri pariwisata domestik Inggris.

Karir politik Hunt berlanjut ketika diangkat sebagai Menteri Kesehatan Inggris pada 2012 hingga 2018 dan menjadi Menteri Kesehatan dengan masa jabatan terlama sepanjang sejarah.

Kendati demikian, Hunt sempat tersandung kasus yang menuduhnya telah membeli apartemen dengan diskon besar-besaran pemberian Partai Konservatif.

Meski begitu, karir politiknya tidak surut. Hunt kembali masuk kabinet dan diangkat sebagai Menteri Luar Negeri Inggris pada Juli 2018 oleh Theresa May, menggantikan posisi Boris Johnson.

Ia juga menjadi menteri luar negeri Barat pertama yang mengunjungi Yaman sejak terjadinya konflik di negara tersebut.

Hunt adalah pendukung proposal Brexit gagasan May. Namun, dia sebenarnya lebih memilih agar Inggris tetap berada di Uni Eropa.

Menurutnya, Inggris perlu menunggu kesepakatan dengan anggota Uni Eropa jika ingin keluar dari blok tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Hunt beranggapan akan adanya dampak negatif yang mungkin muncul jika Inggris keluar tanpa kesepakatan terlebih dulu.

Pilihan Hunt tersebut tentunya bertolak belakang dengan keputusan rival politiknya, Boris Johnson, yang juga dicalonkan sebagai perdana menteri. (ajw/ayp)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Jeremy Hunt, Jejak Politik Sang Mantan Guru : http://bit.ly/2WRXu0l

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jeremy Hunt, Jejak Politik Sang Mantan Guru"

Post a Comment

Powered by Blogger.